Lalu, kalian akan didorong untuk menyisihkan harta yang kalian miliki, untuk berbagi ke sesama. Bisa buat bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi, bahkan bisa juga buat pengadaan APD untuk tenaga medis yang tengah berjuang melawan virus COVID-19!
Iya lah, sekalian meringankan beban anggaran pemerintah juga!
Selain itu, kalian akan dituntut oleh situasi dunia yang tengah menderita akibat Korona. Yakni, memprioritas manakah yang penting, mana yang tidak penting. Apalagi kalau masalah finansial dan gaji yang terkadang kestabilannya seperti roaller coaster?
Hal itulah yang membuat uang akan diatur oleh tuannya (baca: pemiliknya) dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa bertahan kini dan nanti. Begitu juga dengan waktu, ya meskipun lebih ke dari rumah, tapi tetap saja harus diatur waktunya, mana yang penting bagimu, mana yang harusnya tidak mendapatkan tempat dalam hidupmu. Benar, kan?
***
Hmmm, kalau kalian mau ingin menggunakan akal yang masih baik-baik saja, kalian bakal tahu bahwa hidup ini penuh dengan tantangan, gak bisa disamakan dengan surga yang siap dinikmati kapan saja.
Dan, pagebluk COVID-19 yang telah melanda hampir sedunia, telah membuktikannya.
Jadi, bagi kalian-kalian yang tak bisa meraih pekerjaan akibat Korona, atau bingung karena harus #dirumahaja, kalian harus sadar diri, inilah (batas) kemampuanmu.
Sudah saatnya untuk menjadi kreatif dan meningkatkan kemampuan diri dengan berbagai cara. Menekuni hobi, misal, bukankah itu sama saja menghidupkan kemampuanmu yang telah mati suri akibat kesibukan yang kalian jalani? Malah, bahkan bisa menemukan passion-mu yang sebenarnya?
Nggak hanya itu aja, kalian berusaha untuk memperbaiki diri sendiri. Terus belajar dan belajar. Baik dari sisi kegiatan yang kalian lakoni maupun sisi spiritualnya. Niscaya, setelah keluar dari pandemi yang memenjarakan kalian, kalian akan disambut dengan "New Normal".
Eh, bukan. Malah, lebih dari itu!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!