Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

PR untuk Pak Johnny, Selesaikan soal Migrasi TV Analog ke Digital!

26 Oktober 2019   04:47 Diperbarui: 26 Oktober 2019   13:13 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi ini 'kan sudah era digital, revolusi industri 4.0, segalanya sudah serba canggih, masa' teknologi analog masih dipertahankan? Apalagi 6 hari lagi siaran analog di negeri jiran bakal harus pamit dari dunia pertelevisian dan berganti ke digital, apa nggak malu tuh?

Nah, setelah Singapura dan disusul Malaysia, tinggal negara kita nih yang ditunggu oleh mereka; segera hijrah ke penyiaran TV digital. 

Kalau sudah pindah 'kan enak, bisa menampung banyak kanal jika dibandingkan dengan siaran analog, jadi ada pilihan kalau menonton TV yang berkualitas. 

Plus-nya lagi, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kebencanaan mengingat Indonesia negeri yang rawan gempa bumi dan "dikelilingi" cincin api.

Dan kembali lagi ke pemangku kepentingan yang harus bekerja cepat; menyiapkan dan memperbarui teknologinya, SDM-nya di saat pembahasan RUU Penyiaran masih berlangsung, dan masyarakat harus rela mengorbankan sebagian uangnya untuk beli STB (Set Top Box) yang membantu mereka untuk menyaksikan acara teve saat sinyal TV analog sudah tak ada lagi.

Oke, begitulah masukan dariku yang jenuh melihat perkembangan televisi di negeri ini. Semoga bisa dipertimbangkan juga ya, Bapak Menteri!

Oh ya, jangan lupa, soal migrasi TV digital harus dikerjakan juga!

TV DIGITAL, HARGA MATI!

Demikian penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun