Mohon tunggu...
Coretan Embun
Coretan Embun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Random

Bragging Rights @ coretanembun2011.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Masquerade [Chapter 4]

15 Januari 2023   08:28 Diperbarui: 15 Januari 2023   09:51 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini menimbulkan efek yang sangat kuat, pendant dalam tubuhnya bersinar. Pancaran sinar itu sangat menyilaukan, hingga sanggup membuat tubuh Quin sejenak melayang-layang di angkasa.

Hm-pendant itu bereaksi. Hebat! Kayon berkata dalam hati, sesaat setelah melihat Quin melayang-layang di udara. Kemudian gadis itu lalu perlahan turun dan langsung berdiri di hadapan Kayon. Hal ini tidak disia-siakan Kayon,

"Ijinkan aku memiliki pendant itu."

"Aku percaya padamu, Kayon. Milikku adalah juga milikmu," lalu Quin memejamkan kedua matanya, gadis itu mulai mengucapkan keyword untuk mengeluarkan pendant dari tubuhnya-keyword mulai diucapkan dalam hatinya. Tapi tidak ada reaksi apa pun--Quin tidak tahu akan satu hal, bahwa setelah ia keluar dari gerbang Sircumstale seluruh kekuatannya akan sirna. Keyword yang diucapkannya menjadi tidak berarti.

"Arghh--" mengetahui hal ini membuat Kanyon marah. Lalu dicengkeramnya kedua bahu Quin dan ditatapnya mata gadis itu dengan murka.

"Katakan sekali lagi-katakan Quin! Kamu sudah merusak rencanaku. Aku harus memiliki pendant itu untuk kemajuan bangsa Sino."

Quin tidak dapat berbuat apa pun, keyword untuk mengeluarkan pendant dari dalam tubuhnya tetap tidak berfungsi. Hal ini kembali membuat Kayon marah, lalu dihempaskannya tubuh Quin ke tanah.

Dari tubuh Kayon mulai keluar percikan api yang kemudian berkobar sehingga membuat kedua tangan kayon terlihat seperti menggenggam bara. Dengan segenap kekuatan yang ada, Kayon mencabut pendant yang tertanam di bawah kulit tubuh Quin. Gadis itu mengerang kesakitan. Kulit di sekitar dadanya menjadi gosong terbakar.

Quin tidak menyangka Kayon sanggup melukai dirinya dengan cara seperti itu. Tak berapa lama. tiba-tiba semua menjadi gelap. Quin tidak bisa melihat apa pun. Gadis itu menjadi buta. Ia sudah berada dalam zona kegelapan.

"Kayon--" Quin berkata lirih memanggil Kayon. Tapi tak ada jawaban, Kayon sudah meninggalkannya seorang diri di pinggiran hutan kota Sinobu.

Quin berjalan tertatih, menyusuri hutan belantara di pinggiran kota Sinobu. Gadis itu tidak menyangka nasib buruk menimpanya seperti ini. Dia ditinggalkan seorang diri dalam keadaan buta. Pendant itu adalah kekuatannya dan benda itu kini sudah tidak menjadi bagian dari dirinya lagi. Kayon telah merampasnya demi kepentingan bangsanya. Ia berniat menguasai dunia dengan pendant dari Kerajaan Red Dragon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun