Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hai Kartini Masa Kini, Selamat Ya!

21 April 2017   12:22 Diperbarui: 21 April 2017   21:00 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita-wanita yang mulia dan harus dimuliakan, yang berdiri di atas kaki bumi pertiwi, selamat merayakan Hari Kartini ya!

 

Selamat kini berada di zaman yang terang, setelah dulu menikmati masa gelap dalam perjuangan. Tentu para Kartini masa kini tidak ingin bukan perjuangan berhenti di sini dan tidak ada yang melanjutkan? Perjuangan apa? Apa lagi kalau bukan memperjuangkan keberlangsungan hidup perempuan dalam wadah kemuliaan. Selamat melanjutkan perjuangan! Karena perempuan adalah makhluk mulia yang harus dimuliakan.

 

Semangatlah memuliakan diri sendiri sebelum ingin dimuliakan orang lain. Mulailah menyayangi seluruh harga yang ada di dalam diri. Menjaga kehormatan dan sigap menangkis segala bentuk perlakuan yang mungkin merendahkan.

 


Selamat menjadi wanita perkasa namun tetap penuh cinta.

Wanita perkasa yang siap menjadi pelayan bagi anak dan keluarga.

Wanita perkasa yang siap menjadi sopir pribadi bagi anak setiap berangkat dan pulang sekolah.

Wanita perkasa yang siap mengangkat ember cucian berkilo-kilo beratnya.

Wanita perkasa yang tetap berbahagia walau baru menjemur pakaian namun hujan langsung turun dengan derasnya.

Dan juga selamat menjadi wanita perkasa yang siap mengangkat galon kapan saja.

 

Selamat telah memiliki jalan yang luas untuk bisa meningkatkan kualitas diri. Bebas belajar ilmu apa saja, di mana saja dan kapan saja.

Kini jalannya begitu terbuka, namun para Kartini harus pandai-pandai mencari jalan terbaiknya. Terbaik bagi siapa? Semuanya. Dirinya, suami, anak dan juga keluarga.

 

Selamat telah memiliki kesempatan yang baik untuk bekerja. Bebas bekerja bidang apa saja. Bebas bekerja dari mana saja, rumah maupun kantor tercinta. Namun para Kartini harus cermat mengambil kesempatan yang ada, jangan salah pilih, karena keputusan penuh ada ditanganmu.

 

Selamat telah memiliki teman yang banyak, teman baik maupun teman yang kadang menjengkelkan. Namun percayalah, semua keadaan itu patut disyukuri karena mereka ada untuk membuat hidup kita lebih berwarna.

 

Selamat telah terbuka jalan yang luas untuk kita bebas berkreasi, mengisi hari-hari, membuat dunia berwarna warni dengan kemampuan tangan-tangan Kartini yang memiliki ciri sendiri-sendiri. 

Selamat kini telah banyak kesempatan untuk turut memberi warna pada keluarga, lingkungan, kota tempat tinggal, atau bahkan bangsa Indonesia.

 

Selamat memanfaatkan kesempatan-kesempatan baik yang kini terpampang nyata di depan mata kita semua para Kartini Indonesia.

Selamat memanfaatkan kesempatan-kesempatan baik dengan sempurna, dengan tanpa menyakiti siapa-siapa ataupun melupakan wanita dalam fitrahnya.

Selamat memanfaatkan kesempatan-kesempatan baik dengan bijaksana, dengan penuh suka cita dan bahagia karena semua pintu kini telah terbuka.

 

Selamat menjalani hidup dengan berbagai pilihan masing-masing.

Selamat bagi yang memilih sepenuh waktu berada di rumah menemani anak sebagai pendamping

Selamat bagi yang memilih bekerja di luar rumah, selamat berkarya dalam jalan Allah SWT dan istiqomah.

Selamat bagi yang memilih bekerja nun jauh di negeri orang, selamat mencari penghidupan untuk keluarga yang ditinggalkan,tetapkan hati bahwa semuanya hanya mengharap ridho Allah SWT.

Selamat hidup dalam binar-binar kebahagiaan, karena semuanya telah kita ambil sebagai pilihan.

 

Para Kartini masa kini yang telah menjadi istri dan memiliki buah hati... Selamat ya!

Selamat menikmati kerepotan yang ada, namun tetap semangat mencari nafkah, semangat meningkatkan wawasan, semangat beribadah dan semangat mencari waktu untuk sendirian sambil menikmati kelelahan.

Selamat berpusing ria memikirkan hari ini masak apa dan esok entah masak apa? Mengapa? Selamat berbahagia karena hanya ingin memberikan sajian yang istimewa untuk keluarga.

Selamat bersibuk mencari pakaian tidur terbaik untuk sang buah hati. Mengapa? Selamat berbahagia karena hanya ingin mereka tidur dalam kenyamanan dan bangun dalam kesegaran esok hari.

Selamat menjadi bawel dan sering ngomel ketika rumah tampak seperti kapal pecah.

Namun selamat juga bisa mendadak jadi Ibu Peri yang baiknya tak pernah terduga.

 

Para wanita, para Kartini masa kini...

Selamat menikmati indahnya dunia.

Selamat menjalani peran yang tak cuma ganda namun sesungguhnya double pangkat dua.

Selamat menjadi kepanjangan tangan Allah SWT dalam menitipkan generasi penerus di dalam rahim.

Selamat telah merasakan melahirkan, dan selamat menanti bagi yang belum merasakan.

Selamat telah merasakan indahnya hamil muda hingga tua.

Selamat telah merasakan indahnya debar-debar asmara saat menanti adik bayi lahir ke dunia.

Selamat berbahagia, karena kondisi seperti ini hanya perempuan yang bisa rasa!

 

Kartini masa kini, selamat menjadi diri sendiri, selamat melanjutkan perjuangan untuk hidup yang lebih baik dan bangsa yang lebih maju.

 

Selamat Hari Kartini, selamat menikmati indahnya hari-hari yang dilalui.

 

(dnu, ditulis sambil makan snack yang full of msg haha...., 21 April 2017, 12.12 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun