Mohon tunggu...
dewi listina komalasari
dewi listina komalasari Mohon Tunggu... Housewife and teacher

Saya seorang ibu rumah tangga dan guru taman kanak-kanak. Hidup saya tidak penuh keajaiban, tapi sederhana dan nyata. Saya menemukan kebahagiaan dalam menulis, berimajinasi, dan tenggelam dalam dunia anak-anak yang penuh warna dunia yang saya cintai sepenuh hati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pelukan Yang Masih Diingat"

18 Oktober 2025   07:33 Diperbarui: 18 Oktober 2025   07:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu matahari muncul dengan lembut, seolah ingin menyapa dunia dengan senyum hangatnya. Aku tahu, hari itu akan menjadi awal dari sesuatu yang berbeda.
Aku berangkat menuju ruangan yang hangat, bergabung dengan rekan-rekan sejawat untuk menghadiri pelantikan kepala dinas baru departemen yang selama ini aku naungi.
Acara berjalan khidmat, lalu perlahan usai. Satu per satu orang beranjak, sebagian melanjutkan acara makan bersama, sebagian lagi, seperti aku, memilih untuk langsung pulang.

Di tempat parkir, langkahku terhenti oleh suara yang tiba-tiba memanggil dari kejauhan,

 “Bunda! Bunda!”

Aku menoleh. Seorang gadis beranjak dewasa berjalan menghampiri sambil tersenyum.

 “Assalamu’alaikum, Bunda.”

Aku membalas senyumnya,

“Wa’alaikumsalam…”

Wajahnya tampak familiar, dan sekelebat bayangan masa kecil muncul di ingatanku.

 “Ini Kekey, Bunda… Keysa. Bunda masih ingat, nggak?”

Aku tersenyum, mataku berbinar.

“Iya, Kekey. Masih ingat kok, cuma Bunda pangling. Sekarang Kekey makin besar… makin cantik.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun