Jalan-jalan di Kota Cirebon, selain mengunjungi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Gua Sunyaragi, pusat batik di desa Trusmi, dan kuliner empal gentong atau nasi jamblang, sekarang ada banyak cafe keren loh!
Nah, aku sempat menikmati sebuah cafe yang beda banget suasananya. Ini beneran customer experience deh! Niri Cafe Dine Else namanya. Bukan cuma makanan dan minumannya yang menggugah selera, di sini ada museum mini yang apik dan gratis.
Bangunan yang dijadikan cafe ini dulunya adalah sebuah pabrik. Setelah direvitalisasi jadilah tempat yang cozy, nyaman, dan bikin betah berlama-lama di sana. Langit-langit yang tinggi membuat udara terasa sejuk walau tidak pakai pendingin udara buatan alias AC. Konsep garden dengan kolam dan pohon-pohon -asli membuat bertambah asri suasananya.
Aku beberapa kali datang ke Niri untuk kegiatan yang berbeda-beda. Suatu kali saat mengajar mahasiswa program studi DKV UCIC pada mata kuliah merchandise dan planogram ada diskusi menarik. Mereka ingin belajar di luar kelas. Wah, menarik sekali idenya. Akhirnya disepakati untuk memilih sebuah cafe agar bisa belajar onsite tentang bagaimana tata letak di sebuah restoran atau cafe? Sekaligus mereka melakukan hari sketsa dan membuat draft buku menu dan pernak-pernik yang menarik. Seru dan asyik ternyata ya belajar sambil ngopi hahaha ... Â Â
Kali lain aku ajak Teteh, sibungsu dan sepupunya makan siang di sini. Sebagai hadiah naik kelas. Mereka senang sekali karena ada menu ala Eropa seperti spageti carbonara, pizza, beef burger, salad, dan minuman yang menjadi kesukaan mereka matcha dan ice tea lychee. Teteh tuh suka sekali es krim atau gelato. Nah, happy dong ketika tahu di Niri ada gelato. Alhamdulillah ...
Letak cafe yang dekat dengan bangunan ikonik di Kota Cirebon BAT menjadikannya mudah dijangkau. Selain itu Teteh senang bisa melihat benda-benda jadul di museum. Ada Vespa dan Morris dipajang dekat pintu masuk museum.Â
Kesempatan berikutnya aku sengaja datang ke Niri hanya berdua Mamah. Sesekali boleh dong hang out mengajak Mamah makan menu kesukaan empal gentong. Aku memesan menu iga batokok. Sambil menikmati rasanya yang enak, kami berbincang santai tentang kreativitas pengusaha cafe ini.Â
Bangunan yang sudah tidak berfungsi bahkan nyaris dilupakan orang, ternyata bisa menjadi tempat yang instagramable. Konsep ruangnya juga lega dan nyaman untuk rombongan kecil maupun besar. Ada yang duduk di kursi dan lesehan. Ada ruang khusus juga untuk private, tapi harus reservasi dulu ya.