Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Karang Hawu Pantai Eksotis di Pelabuhan Ratu

26 September 2021   13:52 Diperbarui: 26 September 2021   13:57 1960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak bukit Karang Hawu bisa memandang ke arah Barat ada pantai berpasir putih yang cantik. Dokumen pribadi.

Berkendara dari Jakarta melalui tol Jagorawi dilanjutkan melaju dengan lancar di tol Bocimi dan keluar di exit tol Gembong tak lebih dari 1 jam. Namun ... Antrian kendaraan padat merayap selepas exit tol harus dinikmati dengan sabar. Memang jalan menuju Kota dan Kabupaten Sukabumi ini terkenal dengan kemacetannya yang kadang parah sekali. Banyak truk bertonase besar, sarat muatan, bahkan terlihat sudah tua lalu lalang dan menghambat perjalanan pengguna jalan lainnya.

Aku tetap tenang menyetir mobil sambil menikmati pemandangan. Sesekali menyeruput kopi agar tak mengantuk he3 ... Kadang bercanda dengan suami yang duduk santai di sebelahku memotret berbagai objek sepanjang jalan. Tetiba di pertigaan jalan Cikuda google map mengarahkan untuk berbelok. Ya ... Sudahlah ikuti saja. Semoga bisa menghindar dari panjangnya warna merah sampai pasar Cibadak. Ternyata ini rute petualangan.

Jalan tidak begitu lebar, keluar masuk desa, ada sawah, hutan, jurang, tanjakan dan turunan tajam, hingga kebun kelapa sawit. Aduuuhhh ... Neng Google teh kumaha ieu? Geuning meni kukurilingan kieu.

Akhirnya selepas kebun kelapa sawit dengan jalan mulus nan sepi, cuma mobilku saja yang melintas ada jalan provinsi yang mengarah ke Cikidang terus hingga ke Pelabuhan Ratu. Alhamdulillah ...

Sungguh ... Aku gak nyesel lewat rute tak terduga tadi. Seru banget bisa menyaksikan betapa kaya dan suburnya tanah air Indonesia tercinta. Bahkan tak tampak sedikit pun (maklum kan lihatnya dari balik kaca jendela mobil) kalau saat ini masih pandemi. Penduduk yang berada di luar rumah tak pakai masker. Petani di sawah tak bermasker juga. 

Pekerja di kebun sawit juga wajahnya tampak tak tertutup masker. Ooohhh ... Bisa jadi ini daerah hijau alias bebas virus Covid-19. Sungguh-sungguh hijau. Bukan hanya karena memang begitu rimbun dengan pepohonan dengan latar Gunung Pangrango dan Gunung Salak yang gagah.

Sesampainya di kawasan wisata Pelabuhan Ratu, aku menuju Hotel Sunset 77 di dekat Pantai Karang Hawu. Untunglah aku dapat kamar yang menghadap ke pantai berpasir coklat muda itu. Hari sudah menjelang maghrib. Sedikit saja sisa cahaya lembayung karena langit mendung. Biasanya suasana langit kemerahan mewarnai senja, namun itu bila langit siang cerah. 

Debur ombak terdengar mengalun mengantarkanku tertidur pulas malam itu. Walau sekilas aku lihat ada bulan hampir penuh, namun kantuk menyerang tak bisa dilawan. Dini hari aku terjaga. Ooohhh ... Sebentar lagi waktu shalat subuh tiba. Masih sempat shalat tahajud dan berdoa, bersyukur diberi kesehatan dan kesempatan kali ini menikmati akhir pekan berdua saja dengan suami.

Selepas subuh, aku dan suami berjalan-jalan di pantai. Namun petugas hotel membertahu bahwa air laut sedang pasang dan ombak cukup tinggi. Hati-hati ya Bu! Begitu pesannya. Benar sekali ... Aku lihat ombak menggulung dan buihnya sampai ke tepian dekat aku berdiri. Aaahhh ... Agak ngeri juga ya. Setahuku pasir pantai di Pelabuhan Ratu ini labil, kadang tiba-tiba saja anjlok. Jadi ya sebaiknya tak bermain air dulu deh! Aku memotret saja langit yang mulai terang dan awan-awan putih menghias pagi yang cantik.

Ombak sedang tinggi dan langit belum begitu cerah. Dokumen pribadi.
Ombak sedang tinggi dan langit belum begitu cerah. Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun