Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ya Nabi.. Salam 'Alaika, 12 Rabi'ul Awwal 1442 H

29 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 29 Oktober 2020   20:07 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan suami berjalan kaki menuju Arafah untuk wukuf sebagai puncak ibadah haji

Selepas shalat maghrib... Aku duduk menatap layar laptop. Menarikan jemari di atas tuts keyboard. Sejenak merenungkan hikmah kelahiran Muhammad SAW. 

Rasul penutup dan penyempurna risalah ajaran Islam. Sepenggal kisah perjalanan ibadah haji pada tahun 2006/2007. Kenangan indah terus melekat erat dalam qalbu. Selalu berdegub asa rindu. Makkah dan Madinah. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Menapak kembali ingatan agar senantiasa mendapat hikmah dari Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah.

Berada di kota Madinah selama 10 hari. Setelah sebelumnya hampir 30 hari berada di kota Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji seperti wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, mabit dan melempar jumrah di Mina. Tawaf dan sa'i di Masjidil Haram. 

Shalat wajid dan sunnah.  Tafakur sejarah Islam di sekitar kota Makkah. Kota kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun gajah. Selama 13 tahun Rasulullah SAW berdakwah di Makkah. Lalu Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa memerintahkan hijrah ke Madinah.

Senja di Masjidil Haram
Senja di Masjidil Haram

Alhamdulillah.. Berkah luar biasa, aku bisa menunaikan shalat sunnah dua rakaat di raudhah dengan tenang dan nyaman. Dilain kesempatan, aku berkeliling masjid sampai kubah hijau yang menandai rumah Aisyah ra yang kini menjadi makam. "Umati ... umati ... umati ..." begitulah pesan terakhir Rasulullah SAW menjelang wafatnya.  sederhana dan bersahaja kehidupan Beliau, namun betapa tinggi kecintaan Beliau kepada umatnya. 

Posisi makam berada di bawah kubah hijau 
Posisi makam berada di bawah kubah hijau 

Di Masjid Nabawi, dua kali aku berada di raudhah 'taman surga', seperti ucap Nabi SAW : "Antara kamarku dan mimbarku adalah taman (raudhah) dari taman-taman surga. Dan mimbarku di atas kolam." (Shahih Bukhari no. 1888). 

Jamaah haji bersiap menunaikan shalat dzuhur di Masjid Nabawi
Jamaah haji bersiap menunaikan shalat dzuhur di Masjid Nabawi

Shalawat dan salam kepada kekasih Allah SWT. Bacaan mulia itu adalah tali penghubung antara umatnya dengan Nabi SAW. Masjid Nabawi adalah saksi sejarah perjuangan Beliau menyebarkan agama Islam sampai ke seluruh penjuru dunia. 

Cahaya terang benderang pembuka kegelapan telah Allah SWT tetapkan dari Masjid Nabawi.  "Ya Nabi salam 'alaika, ya Rasul salam ... salam 'alaika, ya Habib salam 'alaika, shalawattullah 'alaika ..." Airmata pun deras menganak sungai di pipi. 

Senja perlahan hadir membalut kota Madinah dan Masjid Nabawi pun bermandi sinar lembayung. Indahnya tiada tara. Suasana makin sendu kala mengingat betapa perjuangan Rasulullah SAW sangatlah berat. Bukankah Muhammad SAW tetap ada di Madinah sejak hijrah hingga wafatnya ? Allah SWT telah mengabulkan do'a Beliau. 

Do'a Rasulullah SAW: "Ya Allah ... berikanlah kecintaan kami kepada Madinah, sebagaimana Engkau berikan kecintaan kepada Makkah, atau lebih dari itu. Dan bersihkanlah ia serta berkatilah kepada kami dalam makanan dan bekalnya, dan gantilah wabah penyakitnya dengan juhfah." (Shahih Bukhari no. 1889)

Senja di Masjid Nabawi
Senja di Masjid Nabawi
Alhamdulillah sepuluh tahun kemudian, pada saat anakku Teteh Maryam Aliyya Al Kindi berusia 10 tahun bisa menunaikan ibadah umroh. Cuaca bulan April tahun 2017 sangat nyaman menemani perjalanan ibadah kami. Masya Allah ... Teteh sangat bahagia bisa beribadah di pelataran Ka'bah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

Teteh selesai tawaf mengelilingi Ka'bah minta foto sambil digendong manja oleh ayahnya
Teteh selesai tawaf mengelilingi Ka'bah minta foto sambil digendong manja oleh ayahnya

Teladan Rasulullah SAW tercermin dalam kebaikan rohani, kemuliaan jiwa, kesucian hati. Begitupun kesederhanaan tingkah laku, kebersihan, dan kehalusan rasa. 

Sifatnya lemah lembut tapi kesatria, ramah tetapi serius, dan otaknya cerdas. Muhammad SAW menyayangi orang miskin, mencintai anak-anak, dan menghormati perempuan. Alam pikirannya luas sehingga mampu mempengaruhi baik kepada orang pandai maupun orang yang tidak berpengetahuan. Masya Allah ... 

Teteh di Masjidil Haram Makkah
Teteh di Masjidil Haram Makkah
Senyum Beliau selalu tersungging memikat, penuh rasa sabar terhadap bawahan, rela menjenguk orang sakit sekalipun memusuhinya. Tak segan Beliau memenuhi undangan orang miskin sekalipun. Juga tak malu menjahit sendiri pakaiannya, memerah susu kambing, dan menolong pekerjaan rumah.  

Sungguh mulia apa yang Beliau berikan kepada sesama. Beliau begitu menjaga alam, sayang kepada hewan (ada kisah inspiratif tentang kucing dan unta kesayangan Nabi SAW). Sejatinya kita umat Islam patut senantiasa menjadikan Beliau suri teladan. Habluminallah, habluminannas dan habluminal'alamin.

Teteh di Masjid Nabawi Madinah
Teteh di Masjid Nabawi Madinah

Teteh mendapatkan hikmah dari sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Pengalaman spiritual yang luar biasa didapatkan ketika berada di Makkah dan Madinah. Jejak kehidupan Muhammad SAW nyata ada di sana. Perjuangan dakwah Islamiyah, ketegaran hati, kepemimpinan, akhlak mulia, persahabatan dalam iman dan islam, bahkan kecintaan beliau kepada umatnya terpancar dari dua kota mulia ini. 

Aku pun berpesan kepada Teteh. Al Quran Kitabullah sebagai tuntunan umat Islam adalah mukjizat Rasulullah SAW. Bila benar mencintai Beliau, maka bacalah, pelajarilah, pahamilah, jalankanlah ajaran-Nya dan sunnah Rasul. "Ya Nabi salam 'alaika ... ya Rasul salam ... salam 'alaika, ya Habib salam 'alaika, shalawattullah 'alaika ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun