Mohon tunggu...
Dewi Krisna
Dewi Krisna Mohon Tunggu... Freelancer - Happy House Wife

"You can learn from your competitor, but Do not copy, Copy & You Die" (Jack Ma)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Alasan Saya Jatuh Cinta dengan Tolak Angin Sido Muncul

14 Agustus 2018   00:08 Diperbarui: 14 Agustus 2018   15:24 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padatnya aktifitas terkadang membuat kita "salah cara" dalam menjaga badan agar tetap on. Bicara soal stamina sepertinya pembicaraan yang agak berat bagi penderita maag seperti saya, sebab Saya harus jeli meneliti obat mana yang bisa saya konsumsi, meskipun itu hanya untuk sekedar sakit flue..maklum..lambung sensitif hehehe..

Pengalaman saya,ketika mengkonsumsi obat warung tertentu memberikan respon "melilit" tidak wajar pada pencernaan saya. Alih-alih sembuh, saya malah jadi menderita penyakit double bebarengan dengan efek samping obat.

Doc.juragancipir
Doc.juragancipir
Meskipun saya terkategori lulusan anak kesehatan namun kejadian pahit ini menimpa saya karena pola hidup yang ngeyel, hal ini  yang membuat saya berpikir untuk beralih menuju obat herbal alami, biar nggak sebentar-bentar obat, hehehhe biasanya sih obat herbal dituangkan pada kesegaran rasa jamu traditional atau obat non kimia yang lebih bersahabat untuk lambung saya.

Eitssss....akan tetapi, sekalipun obat herbal terkesan alami, Saya juga tak sembarangan mengkonsumsi obat jenis ini. Pilih pilih tetap saya lakukan donk, demi kesehatan dan keamanan tentunya.  Terus pilih obat apa donk?hihihi..

Begini , Saya bekerja sebagai freelancer di lapangan yang  identik dengan perjalanan jauh, lompat sana dan lompat sini. Aktivitas seolah tak ada hentinya beredar menikmati google map, dan melahap jalanan baik terik maupun hujan. Wonderwoman gitu dah...
Mengimbangi aktivitas extra tersebut saya selalu didampingi si Tolak angin sahabat setia saya, nih saya bagi rahasianya kenapa sih ini jadi pilihan saya.

1. Tolak angin obat herbal yang aman di lambung saya
Seperti curcol saya sebelumnya, penderita maag super sensitif adalah saya, hehehehe.. Saya harus extra jeli memilih makanan, minuman terutama obat. Beralih ke obat herbal saya memilih Tolak Angin, sebab aman bagi lambung saya, kok bisa?
Bisa donk, tolak angin dilengkapi dengan rempah jahe  pada formulanya yang mengandung senyawa gingerol.

Doc.vemale.com
Doc.vemale.com
Senyawa satu ini, yang membuat lambung saya aman sebab senyawa gingerol pasalnya dapat meredakan peradangan pada tubuh kita, tak terkecuali lambung.

Nah, hal ini juga menyebabkan peredaran darah kita lancar guys..hehe senyawa ini juga merupakan senyawa antiobesitas lho. kring kring telinga para Ladies pasti langsung menerima signal. heu heu heu...

2. Saya pintar, sebab itu saya minum tolak angin hehehe
Tag line "orang pintar minum tolak angin sidomuncul" , nampaknya ingin saya adopsi untuk diri saya. Biarlah dikata norak atau ikut-ikutan tapi kalian juga pasti akan berpikir hal yang sama setelah tahu rahasia dibalik si Tolak Angin ini.

Doc.SS dari materi tolak angin
Doc.SS dari materi tolak angin
Sedikit menoleh ke masa lampau, Saya yakin "peracik" formula hebat ini tak main-main, dan asal campur semua bahan begitu saja. Bahan-bahan yang terkandung bisa begitu berkesinambungan seolah meminimalis efek samping yang akan terjadi pada tubuh.
Salah satu contohnya yakni, Saya mengira meskipun aman bagi lambung saya,namun jahe terkadang memberikan efek diare atau mules tapi kagetnya hal tersebut tidak saya rasakan disebabkan adanya fungsi extra beras yang mengatasi efek samping ringan ini. 

Doc.Chemipan
Doc.Chemipan
Konon katanya, extra beras dapat mengikat lendir dan cairan pada usus kita serta menyerap racun, sehingga membuat perut lebih lega dan BAB tetap normal. Dengan uji klinis beberapa Lab, tak meragukan lagi jika formula ini aman bagi tubuh. Brilliant bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun