Mohon tunggu...
Dewi Aida
Dewi Aida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tetap mencoba berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

2 Mei 2020   05:33 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:32 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AYAH

Aku tak mampu mengantarkan kepergianmu
Langit pun turut berduka
Orang-orang sedang riuh
Membicarakan kebaikanmu

Hari ini aku datang menemuimu, Ayah
Ku taburkan bunga mawar dan kamboja diatas nisanmu
Tak terasa tetesan air mata membasahi pipiku
Teringat segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu mengajarkan
Betapa penting arti hidup
Hidup untuk menjadi berguna bagi keluarga
Maupun berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarkan
Bagaimana harus menyayangi dan mencintai
Bagaimana harus tulus berkorban dan sabar
Bagaimana harus berjuang demi kebahagiaan anak-anakmu

Ayah,
Aku merindukanmu
Merindukan ketulusan kasih sayangmu
Semoga Ayah tenang di surga-Nya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun