Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menggali Potensi Medsos untuk Berkomunitas, Berinteraksi dan Mencari Solusi

15 Oktober 2016   13:23 Diperbarui: 15 Oktober 2016   13:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bagaimana komunitas dan perusahaan memaksimalkan media sosial? (dokpri)"][/caption]

Apa sih yang menarik pada era digital dan media sosial saat ini? Selain memutakhirkan status dan memajang foto terkini, pada era digital ini bertumbuhan komunitas berdasarkan kesamaan hobi dan tujuan. Bergabung dengan komunitas itu ada banyak manfaatnya dan semakin terbantu dengan kehadiran medsos. Bahkan berbagai perusahaan, termasuk perbankan, di era kekinian ini juga mengoptimalkan medsos dan menjangkau komunitas-komunitas untuk mengenalkan produk dan layanannya. Bagaimana sih memaksimalkan medsos untuk mencapai tujuan komunitas ataupun untuk keperluan bisnis? Yuk simak ulasan kompasiana nangkring bersama perwakilan Bank Danamon, Kompasiana, dan Nebengers.

Sabtu pagi dua minggu silam (1/10) aku menyusuri jalanan Jakarta Selatan dengan bus Trans Jakarta. Cuaca pagi itu cerah dan aku mendapat tempat duduk di dalam bus sehingga senyumku melebar. Tak sampai 30 menit perjalanan dari halte Jati Padang, aku sudah tiba di halte yang tak jauh dari Menara Bank Danamon.

Gedungnya memiliki beberapa bukaan sehingga nampak segar. Acaranya berlangsung di lantai 22 yang memiliki ruang terbuka yang nyaman dengan kursi-kursi empuk dan hijau oleh berbagai tanaman. Acaranya sendiri berada di dalam ruangan baru ketika makan siang para kompasianer banyak yang bersantai sambil bersantap.

[caption caption="Lantai 22 punya ruangan yang terbuka sehingga asyik untuk nongkrong (dokpri)"]

[/caption]

Meskipun saat itu hari Sabtu, kompasianer mendengarkan acara bincang-bincang dua arah ini dengan penuh semangat. Ada kuis berupa lontaran pertanyaan dan live tweet sehingga kompasianer memperhatikan baik-baik jalannya acara. Acara pun mengalir dipandu oleh presenter cantik Liviana Cherlisa dan diselingi hiburan stand up comedian dari Fajar Nugraha.

Komunitas sebenarnya sejak dulu sudah hadir meskipun jumlahnya tidak sebanyak dan seberagam seperti era medsos. Di tingkat RT ada yang namanya karang taruna, di masjid juga ada remaja masjid Dulu saat masih SMP aku beberapa kali mengikuti kegiatan remas dan karang taruna, dari menggelar bakti sosial, mengadakan bazaar ramadhan, hingga mengikuti takbir keliling. Ketika SMA baru kemudian lebih aktif di komunitas yang disebut ekstrakurikuler. Wah ekskul di SMA itu cukup banyak dan bikin bingung. Akhirnya aku coba-coba memasuki ekskul dari Karya Ilmiah Remaja (KIR), majalah, fotografi, bahasa Jerman, teater dan wushu. Ada beberapa ekskul yang kemudian vakum karena keterbatasan biaya seperti fotografi dan majalah. Ada juga yang biaya alatnya mahal seperti wushu. Akhirnya aku hanya betah dan bertahan di Teater yang merupakan ekskul yang bisa dijadikan hiburan pasca sibuk belajar seharian di kelas.

Di kampus aku juga bergabung dengan berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya unit kegiatan fotografi. Pada masa itu komunikasi lebih umum lewat telpon. Alhasil ketika didapuk menjadi salah satu pengurus, aku rajin pagi-pagi menyambangi telepon umum dengan kantung penuh berisi koin untuk urusan organisasi. Hahaha lumayan juga pengeluaran waktu itu untuk komunikasi. Untuk memutakhirkan informasi kegiatan, kami rajin menggelar pertemuan dan mencetak selebaran dan ditempelkan di kantin dan sudut-sudut kampus. Belum ada web organisasi masa itu, komunikasi via email pun belum umum.Untuk menjalin komunikasi dengan kampus dan pihak eksternal, ada yang menjaga sekretariat, siapa tahu ada mahasiswa baru yang ingin bergabung. Intinya acara komunitas pada masa itu tak kalah menarik tapi agak ribet untuk urusan komunikasi dan berbagi informasi.

Baru setahun lalu saya diajak bergabung di grup alumni unit kegiatan mahasiswa fotografi. Eh ternyata sudah ada websitenya dan anggotanya sangat banyak. Padahal dulu kami yang aktif hanya segelintir.

[caption caption="Sekarang unit kegiatan mahasiswa di kampus punya web dan anggotanya banyak (capture web Ukafo)"]

[/caption]

Acara dibuka dengan sambutan dari Toni Darusman, Chief Marketing Officer Bank Danamon tentang bagaimana Danamon memperingati usia 60 tahunnya dengan slogan Mantap Melaju. Maksud dari tagline ini adalah Bank Danamon makin mantap untuk memberikan yang terbaik bagi kustomer dan terus melaju bersama-sama serta tidak segera berpuas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun