Keanu Angelo atau yang biasa disingkat Keanu AGL pada lima tahun silam hanya dikenal di penikmat medsos sebagai selebgram yang sering menghasilkan konten lucu dan ceplas-ceplos. Siapa nyana kemudian ia dilirik rumah produksi film menjadi pemeran pendukung hingga kemudian terpilih menjadi pemeran utama. Perannya sebagai Wawan di Mendadak Dangdut (2025) menerima banyak pujian.
Saya termasuk yang meragukan putusan Monty Tiwa ketika ia menggaet Keanu sebagai salah satu pemain sekuel Keramat yang berjudul Keramat 2: Caruban Larang. Pada saat itu memang banyak influencer yang main di layar lebar maupun webseries dengan alasan banyak follower-nya, tanpa memerhatikan kemampuan aktingnya.
Namun, rupanya Keanu dapat menjaga kepercayaan Monty dengan tampil natural di film tersebut meski ia seperti menjadi dirinya sendiri. Di film Keramat 2 itu ia menjadi Youtuber yang juga cerewet dan lucu. Berkat dirinya dan Lutesha, film Keramat 2 yang membosankan dan berisik, jadi agak tertolong.
Sebenarnya Keramat 2 (2022) bukan film debutnya. Keanu yang bernama asli Muhammad Miftahuda ini juga sempat muncul di Love Knots (2021) meski hanya tampil sebentar.
Pada tahun 2024, ia diajak Hanung untuk tampil sebagai pekerja salon dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Di sini kemunculannya hanya beberapa frame.
Pada tahun yang sama film sekuel Dua Garis Biru, Dua Hati Biru, juga dirilis. Nah di film tersebut Keanu mendapat peran pendukung sebagai Iqi, kawan Bima yang berjualan baju secara online.
Penampilan Keanu di Dua Hati Biru juga menarik perhatian penonton bersama pemeran Adam, Farrell Rafisqy. Karena naskahnya kurang kuat dan jalan ceritanya terasa dipaksakan, maka duet Keanu dan Farrell di sini yang bisa menjaga penonton untuk tidak menguap karena bosan. Adegan mereka berjualan baju itu bisa mengundang tawa penonton, meski kadang-kadang dibuat-buat.
Nah, di Mendadak Dangdut (2025) barulah Keanu mendapatkan kepercayaan lebih sebagai tokoh utama. Ia menjadi Wawan, pemain keyboard yang ingin sekali punya orkes dangdut terkenal. Ia menggandeng Naya (Anya Geraldine) sebagai biduan.
Sebagai Wawan, Keanu memberikan karakter yang lebih dalam, tak hanya tampil sebagai dirinya sendiri seperti dalam film-film sebelumnya. Ia ikut bernyanyi dangdut dan nampak berupaya keras menghidupkan karakter Wawan. Bahkan karakter Wawan ini jauh lebih menarik daripada karakter Naya. Candaannya mengalir dan natural. Setidaknya, bisa mengalihkan perhatian penonton dari naskah yang buruk.
Bagaimana dengan film terbarunya sebagai Agen Dhito di Agen +62?
Dibandingkan Mendadak Dangdut (2025), performa Keanu malah menurun di Agen +62. Padahal selain sebagai pemeran utama, ia juga menjadi produser kreatif. Mungkin karena dialog, desain karakter, dan naskah yang kurang terolah dengan baik.
Leluconnya kurang berhasil. Yang berhasil bikin tertawa hanya ketika ia menyamar sebagai ustadz. Bagian komedi lainnya terasa hambar.
Meski penampilannya kurang menarik perhatian apabila dibandingkan dengan Mendadak Dangdut, tetapi perkembangan Keanu Angelo sejauh ini patut diapresiasi. Dari selebgram, ia terus berkarya dan meningkatkan diri sehingga bisa menjadi aktor dan produser film. Asal terus mengasah kemampuan dan tak berpuas diri, siapa tahu performa aktingnya semakin baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI