Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Phoenician Scheme, Dark Comedy Wes Anderson yang Unik

12 Juni 2025   23:43 Diperbarui: 15 Juni 2025   17:18 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michael Cera memberikan pesona tersendiri di sini (sumber gambar: Universal Pictures dalam Entertainment Weekly) 

Dalam The Phoenician Scheme, Wes Anderson masih mengandalkan gayanya tersebut. Alhasil visualnya tetap memanjakan mata, membuat betah menyaksikannya.

Ada beberapa kali transisi antara dunia nyata dan alam kematian di film ini yang dialami sosok Korda. Anderson menggunakan warna natural sebagai penggambaran dunia nyata. Sedangkan pengadilan di alam kematian digambarkannya hitam putih.

Anak-anak Korda memiliki masalah dengan ayahnya (sumber gambar: Universal Pictures dalam AOL) 
Anak-anak Korda memiliki masalah dengan ayahnya (sumber gambar: Universal Pictures dalam AOL) 
Dari segi cerita, kisah keluarga Korda dengan 10 anak dari tiga istri ini menggelitik. Cara ia menyakinkan para investor dan kejadian-kejadian di luar skenario Korda tak terduga dan tak tertebak. Begitu juga cara ia berkomunikasi dengan putrinya, termasuk tidak lazim.

Para tokoh di film ini memang rata-rata komikal, termasuk Bjorn dan para investor. Dialog antara Korda dan putrinya terasa kontradiktif seperti sosok setan yang jail dan cerdik dengan sosok malaikat yang alim dan tegas. Sementar, Bjorn menjadi penengah di antara keduanya.

Penyelesaian cerita juga mengikuti gaya Wes Anderson pada umumnya. Ada twist dan kejutan yang membuat tergelak.

Gambaran pengadilan di alam kematian dengan visual hitam putih (sumber gambar: Universal Pictures dalam Reel Good) 
Gambaran pengadilan di alam kematian dengan visual hitam putih (sumber gambar: Universal Pictures dalam Reel Good) 
Meski ada semacam perhitungan skema bisnis, film ini sebenarnya tidak rumit. Ceritanya selintas juga mirip-mirip dengan film Wes Anderson sebelumnya, seperti The Royal Tenenbaums dan The French Dispatch of the Liberty, Kansas Evening Sun, hanya latar keluarga dan problemanya saja yang berbeda.

Para pemeran di film ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam film. Terutama Benedicio el Toro, Michael Cera, dan Benedict Cumberbatch, yang masing-masing berperan sebagai Korda, Bjorn, dan Nubar. 

Gaya berpakaian Korda yang khas mengingatkan pada salah satu pemimpin di Libya. Namun, rupanya Wes Anderson terinspirasi dari sosok Calouste Gulbenkian, pengusaha minyak di Armenia untuk sosok Korda dalam film.

Michael Cera memberikan pesona tersendiri di sini (sumber gambar: Universal Pictures dalam Entertainment Weekly) 
Michael Cera memberikan pesona tersendiri di sini (sumber gambar: Universal Pictures dalam Entertainment Weekly) 

Meskipun saya sudah sering menyaksikan film-film Wes Anderson, tetapi saya tetap menikmati film ini. Lelucon dan satir ala Wes Anderson memberikan perasaan yang kompleks selama menontonnya.

The Phoenician Scheme merupakan film auteur dengan unsur dark comedy. Gaya visual dan bercerita Wes Anderson masih kental dan tak jauh berbeda dengan film-film sebelumnya, dengan bumbu transisi visual hitam putih yang memberikan pengalaman sinematik yang unik. Skor: 8/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun