Ayam gorengnya empuk, gurih, dan bumbunya meresap. Sayur asemnya segar dengan isian jagung, kacang panjang, dan daun melinjo. Karena berjalan kaki sejak pukul 08.30 hingga 12.25, maka santapan ini cepat ludes karena lapar dan sedap.Â
Sembari beristirahat, aku melihat-lihat koleksi benda antik yang dipajang di area kedai ini. Ada aneka telpon jadul, timbangan, pencetak kue satu, Â mesin ketik, dan seperangkat cangkir kaleng dengan warna kuning dan motif yang cantik.Â
Setelah makan siang, kami melongok-longok Pasar Lama. Kawasan perdagangan ini sudah ramai sejak abad ke-18 dan disebut pasar tertua di kawasan Tangerang.Â
Dagangannya komplet dari sembako, aneka bumbu, jajanan, roti, bunga, buah, dan aneka kebutuhan lainnya. Di sini juga dijual kecap khas Tangerang.Â
Mari Kita Bicara Tentang Kecap Tangerang alias Kecap Benteng
"Kecap nomor satu adalah... "
Hampir setiap merk kecap menyebut mereka kecap terlezat dan nomor satu. Memang ada begitu banyak merk kecap beredar di pasaran. Namun, warga Tangerang sulit berpindah hati dari  kecap produksi kota mereka.Â