Sergei Eisenstein dan Vsevolod Pudovkin adalah murid Kuleshov. Sergei Eisenstein sangat populer sehingga kemudian disebut sebagai bapak montase. Film-filmnya yang terkenal adalah Strike (1925), Battleship Potemkin (1925), dan October (1928).
Bagi Eisenstein penyuntingan gambar bukan hanya tentang merangkai gambar secara berturutan. Penyuntingan juga bisa digunakan untuk memanipulasi emosi, psikologi, persepsi, dan menciptakan metafora. Ada lima metode montase yaitu metrik, rhythmic, tonal, overtonal, dan intelektual.
Contoh dari pengaruh konsep Eisenstein berupa rhythmic adalah film Whiplash di mana sekuens gambar menyesuaikan dengan hentakan musik.
Dari penjelasan tersebut kemudian disimpulkan bahwa gerakan montase Soviet memiliki beberapa ciri. Ciri tersebut di antaranya struktur naratif, tema cerita umumnya gerakan buruh dan propaganda, mengandalkan kekuatan editing seperti efek Kuleshov, menggunakan teknik crosscutting dan rhythmic editing, dan menggunakan non diegetic insert. Non diegetic insert adalah menyisipkan gambar yang tak ada kaitannya dengan ruang dan waktu dalam cerita untuk memperkuat metafora atau pesan dalam cerita.
Teknik montase Soviet ini punya pengaruh kuat bahkan masih digunakan hingga sekarang. Contoh film yang terpengaruh di antaranya film Lucy (2014) dan Parasite (2019).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI