Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Soviet Montage dan Pengaruhnya ke Perfilman Hingga Saat Ini

22 Mei 2025   03:26 Diperbarui: 22 Mei 2025   03:26 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada adegan dalam Lucy menggunakan non diegetic insert (sumber gambar: IMDb) 

Vertov bermain-main dengan kamera dan editing menghasilkan narasi yang unik (sumber gambar: Kinoglaz Online) 
Vertov bermain-main dengan kamera dan editing menghasilkan narasi yang unik (sumber gambar: Kinoglaz Online) 

Sergei Eisenstein dan Vsevolod Pudovkin adalah murid Kuleshov. Sergei Eisenstein sangat populer sehingga kemudian disebut sebagai bapak montase. Film-filmnya yang terkenal adalah Strike (1925), Battleship Potemkin (1925), dan October (1928).

Bagi Eisenstein penyuntingan gambar bukan hanya tentang merangkai gambar secara berturutan. Penyuntingan juga bisa digunakan untuk memanipulasi emosi, psikologi, persepsi, dan menciptakan metafora. Ada lima metode montase yaitu metrik, rhythmic, tonal, overtonal, dan intelektual.

Contoh dari pengaruh konsep Eisenstein berupa rhythmic adalah film Whiplash di mana sekuens gambar menyesuaikan dengan hentakan musik.

Whiplash terpengaruh oleh gaya Soviet Montage yaitu rhythmic (sumber gambar: IMDb) 
Whiplash terpengaruh oleh gaya Soviet Montage yaitu rhythmic (sumber gambar: IMDb) 
Sementara Vsevolod Pudovkin menekankan pentingnya penyusunan rangkaian gambar dalam menciptakan narasi yang diinginkan pembuat film daripada tiap gambar yang terpisah. Ia mengusulkan beberapa gaya montase yang umum muncul di film buatannya yaitu kontras, paralel, dan asosiasi. Misalnya gambar orang yang kelaparan disusul makanan yang berlimpah untuk menguatkan makna kontradiksi antara mereka yang kelaparan dan keberlimpahan.

Dari penjelasan tersebut kemudian disimpulkan bahwa gerakan montase Soviet memiliki beberapa ciri. Ciri tersebut di antaranya struktur naratif, tema cerita umumnya gerakan buruh dan propaganda, mengandalkan kekuatan editing seperti efek Kuleshov, menggunakan teknik crosscutting dan rhythmic editing, dan menggunakan non diegetic insert. Non diegetic insert adalah menyisipkan gambar yang tak ada kaitannya dengan ruang dan waktu dalam cerita untuk memperkuat metafora atau pesan dalam cerita.

Teknik montase Soviet ini punya pengaruh kuat bahkan masih digunakan hingga sekarang. Contoh film yang terpengaruh di antaranya film Lucy (2014) dan Parasite (2019).

Ada adegan dalam Lucy menggunakan non diegetic insert (sumber gambar: IMDb) 
Ada adegan dalam Lucy menggunakan non diegetic insert (sumber gambar: IMDb) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun