Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Mudik Plus Tour de Java 2022: Singgah ke Bonbin dan Geopark Gunung Sewu Wonogiri

27 Mei 2022   23:48 Diperbarui: 27 Mei 2022   23:56 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Karst Indonesia yang masuk Geopark Gunung Sewu ini Sungguh Informatif (dokpri)

Beli tiket KBS bisa pakai QRIS atau Brizzi (dokpri)
Beli tiket KBS bisa pakai QRIS atau Brizzi (dokpri)

Oh iya harga tiket Bonbin relatif terjangkau. Tarifnya Rp 15 ribu. Pembeli tak perlu repot membayar dengan uang tunai. Bisa membayar dengan menggunakan QRIS atau Brizzi. Praktis.

Perjalanan Pulang Via Wonogiri

Seusai membeli oleh-oleh berupa keripik dan apel khas Malang, kami pun menuju tol. Saat itu tol tidak padat, sehingga kami keluar dari tol Madiun sekitar tengah hari. Seusai bersantap siang kami pun melewati Madiun, menuju Ponorogo.

Madiun (dokpri)
Madiun (dokpri)
Ponorogo (dokpri)
Ponorogo (dokpri)

Selama melewati jalan-jalan di Ponorogo, kami berdua merasa takjub. Kota ini juga tertata rapi dan menariknya ada banyak ikon khas reog, dari singa barong, bulu merak, dan jathilan atau jaran kepang di berbagi sudut kota. Ada gapura dengan tulisan 'Ponorogo Ethnis Art of Java". Lalu ada singa barong dan bulu merak di Pasar Legi Probolinggo, juga ada toko-toko di pinggir jalan yang menjual suvenir unsur reog. Wah Ponorogo memang bumi reog.

Sebenarnya kami ingin menikmati pantai-pantai Pacitan. Tapi niatan kami tersebut kemudian gagal terpenuhi. Selain lokasi pantai yang ternyata cukup jauh, ini juga pengalaman pertama kami melewati Madiun, Ponorogo, dan Pacitan untuk menuju Pracimantoro, Wonogiri.  Jalanan yang berkelak-kelok dan curam sepanjang Pacitan rupanya membuat nyali kami agak ciut. Kami pun kemudian berkendara dengan ekstra hati-hati.

Selamat datang di Pacitan (dokpri)
Selamat datang di Pacitan (dokpri)

Masjid Pacitan (dokpri)
Masjid Pacitan (dokpri)

Sepanjang Pacitan kami mendapatkan suguhan panorama yang menakjubkan. Hutan dengan pegunungan dan sungai yang cukup deras. Ada selamat datang, Pacitan Bumi Kelahiran Sby. Kami beristirahat sejenak di Masjid Kopi Jujur alias Masjid Baitus Shomad. Masjidnya besar dan area parkirnya luas. Di sini pengunjung juga bisa menikmati kopi dan teh, dengan harga terjangkau. Juga ada penginapan, apabila pengunjung kelelahan berkendara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun