Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Katla dan Proyeksi Astral

23 November 2021   23:54 Diperbarui: 24 November 2021   00:00 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Super duper nyesal!" Aku nggak tahu tempatnya seramai itu. Kan masa pandemi, kok dibiarkan saja tempatnya penuh", Katla berdalih.

"Tapi setelah lihat tempatnya penuh, aku batal kok. Apesnya aku doang yang kena. Keke dan Rara yang tetap antri makan di situ, malah nggak kenapa-kenapa," Katla lanjut mengeluarkan jurus pembelaannya.

"Yeee..Kamu tetap salah, masih suka keluyuran saat pandemi begini. Bisa jadi waktu itu Kamu sudah nggak fit!"

Anna jadi melek. Ia tak lagi mengantuk. Ia suka menggoda Katla. Temannya ini mudah dipanasi.

"Sudah deh. Kapok. Aku beneran kapok. Aku sudah nggak ke mana-mana, kecuali ke kantor. Belanja pun sekarang online tinggal bayar pakai kartu debit, beres," Katla seolah-olah berjanji ke temannya sambil memijit-mijit kepalanya melangkah ke sana ke sini.

Obrolan mereka kemudian terputus oleh rutinitas masing-masing. Anna jadi mengantuk lagi. Ia mengambil selimut dan memasang alarm pukul 08.30. Masih ada waktu sebelum pertemuan online nanti.

- - -

Katla sejak pernah mengidap Covid beberapa bulan lalu berjanji ke dirinya sendiri untuk hidup sehat. Ia tidur lebih awal dan bangun pagi. Berolah raga dan juga makan hidangan sehat.

Ia mengolah masakannya sendiri. Meski kamar kosannya tergolong tidak luas, isinya lumayan komplet. Ada kulkas dan juga kompor portable. Bahan-bahannya ia beli online. Praktis. Biasanya belanjaannya akan ditaruh di keranjang yang digantung di pagar kosan untuk menghindari kontak langsung.

Katla juga berjanji untuk lebih sering berkomunikasi dengan Mama. Ibunya sangat cemas ketika tahu Katla terkena Covid.

Meski gejalanya termasuk ringan dan Katla bisa isolasi mandiri saat itu, Mama menelpon ibu kos dan teman kos Katla untuk membantu Katla menyediakan makanan juga kebutuhan vitamin dan obat-obatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun