Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memandikan Anak Kucing Juga Bisa di Rumah

2 Juli 2021   12:43 Diperbarui: 2 Juli 2021   12:44 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memandikan kucing di rumah lebih hemat (dokpri)

Hewan-hewan peliharaan di rumah sebaiknya dalam kondisi bersih agar mereka bebas kutu, badannya bersih, dan sehat. Tak terkecuali peliharaan berupa para kucing. Meski mereka bisa mandi sendiri dengan jilat-jilat badannya, namun tetap lebih baik dimandikan dengan sampo khusus kucing.

Awalnya aku memang jarang memandikan kucing. Kucing-kucing waktu itu jarang di rumah, paling singgah untuk makan dan sekadar bobok-bobok siang. Mereka juga nampak bersih meski mandi sendiri.

Tapi karena sekarang memelihara kucing di kompleks agak ketat, bisa dirazia dan dibuang jika nampak seperti kucing liar, maka kucing-kucing sekarang lebih banyak di rumah. Meski banyak di rumah, mereka juga suka guling-gulingan di halaman rumah dan bercengkrama dengan para kucing lainnya.

Gara-gara suka main di halaman bersama kucing-kucing milik tetangga dan kucing jalanan, ada kucing yang berkutu meski nampak bersih. Akhirnya sejak itu aku jadi sering memandikan kucing. Mandi di klinik kucing juga bisa. Namun antrinya lumayan panjang dan ongkosnya lumayan. Apalagi pada masa pandemi ini. Pesan tempat harus jauh-jauh hari.

Memandikan kucing yang masih kecil relatif lebih mudah daripada kucing yang sudah dewasa. Jika sedari kecil kucing sudah dibiasakan mandi, mereka relatif lebih tidak takut dengan air daripada ketika baru gede dimandikan.

Ya, aku biasanya memandikan dulu anak-anak kucing dan kucing remaja baru kucing dewasa. Untuk Nero dan Mungil aku menyerah. Mereka ganas dan sudah jadi kucing setengah liar. Pernah sekali coba memandikan Nero, aku dicakar dan ditendang.

Biasanya aku memandikannya siang-siang, biar bulu mereka cepat kering dan mereka juga tidak kedinginan. Aku siapkan sampo yang sudah kucairkan dengan air hangat. Lalu kusiapkan air hangat buat kucing-kucing dewasa. Untuk anak-anak kucing dan kucing remaja yang sudah sering mandi, bisa hanya dengan air dingin.

Kusiapkan juga handuk buat membantu mereka mengeringkan badan. Tapi sekarang mereka sudah tak perlu handuk. Setelah mandi, mereka langsung lari kencang dan berjemur di teras.

Nah setelah sampo dan air sudah siap, maka yang kedua adalah menyiapkan mental. Meski sudah sering mandi bukan berarti mereka sudah suka bermain air. Aku masih bisa dicakar atau ditendang oleh mereka.

Satu-persatu kubawa ke wastafel.

Opal, Pank, dan Ponk giliran pertama. Mereka sejak usia enam minggu ke atas sudah mulai kumandikan. Opal manis dan anteng kumandikan. Giliran Pank mulai agak susah. Ia bergerak-gerak terus ketika badannya kubilas dengan air dari kran. Yang mulai nakal adalah Ponk, ia menendang dan berupaya mencakarku. Gara-gara gerak melulu maka matanya kena air dan ia langsung meloncat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun