Jika didengar memang suara Cher pada lagu tersebut terasa 'ajaib'. Seperti ada nuansa suara robot atau suara alien, bukan murni suara manusia. Teknologi auto-tune lah yang melakukannya.
T-Pain juga menyadari penyanyi Jennifer Lopez juga menggunakannya di salah satu bagian lagu "If You Had My Love". Tembang ini dirilis tahun 1999.
Auto-tune sendiri diperkenalkan oleh Andy Hildebrand pada tahun 1997. Ia adalah doktor dan insinyur yang bekerja di perminyakan. Ia ahli dalam menciptakan algoritma menggunakan gelombang seismik untuk menemukan potensi sumber minyak.
Ketika istrinya menggodanya apakah ia bisa bernyanyi dengan bantuan teknologi, maka ia pun mengutak-atik algoritmanya untuk menciptakan software autokoreksi suara yang mampu mengoreksi pelemparan nada yang salah alias suara fals.
Sejak penggunaan auto-tune oleh T-Pain, maka terjadi revolusi di kancah musik dunia. Kanye West kemudian terang-terangan menggunakannya.

Setelah 24 tahun berselang sejak teknologi ini ditemukan, rasanya sudah jamak menemui teknologi ini digunakan di studio-studio rekaman. Banyak penyanyi yang terang-terangan atau malah diam-diam menggunakannya.
Penyanyi yang kerap menggunakan auto-tune di antaranya Lil Wayne, Snoop Dogg, Akon, Daft Punk, Miley Cyrus, Kesha, Bon Iver, Justin Bieber, dan Kanye West. Tak sedikit penyanyi terkenal yang menggunakan auto-tune untuk memberikan efek tertentu atau karena kondisi kualitas suaranya yang menurun. Mereka di antaranya Jon Bon Jovi, Rihanna, Chris Brown, Avril Lavigne, Faith Hill, Jennifer Lopez, Lady Gaga, dan Britney Spears.
Yang bikin makin miris, teknologi auto-tune tak hanya digunakan saat proses rekaman. Namun juga pada saat bernyanyi live atau saat konser. Tujuannya agar kualitas suaranya tak jauh beda dengan versi rekaman. Justin Bieber juga menggunakannya saat beryanyi di panggung. Sementara Taylor Swift berjanji tak menggunakannya saat konser, meski ditengarai ia menggunakannya saat proses rekaman.
Di Indonesia, teknologi auto-tune juga mulai kerap digunakan. Namun penggunaannya umumnya tak dikoar-koarkan.
Selain itu di Indonesia juga masih mudah dibedakan antara penyanyi yang memang punya suara merdu dan yang pas-pasan. Ketika live akustik di tempat terbuka biasanya mudah diketahui penyanyi tersebut memang punya suara asli merdu atau suaranya dibantu teknologi.