Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Genre Horor yang Kembali Bergairah dan Ulasan "Kumpulan Budak Setan"

2 Juni 2020   00:32 Diperbarui: 2 Juni 2020   00:29 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan Budak Setan (dokpri)

Intan Paramaditha membuatku ingat akan kisah-kisah dari film Suzzanna (alm) berjudul "Goyang Penasaran". Ia bercerita tentang biduan dangdut yang membuat banyak pria penasaran. Namun kariernya mulai redup ketika dangdut dibenturkan dengan agama. Ia lalu merencanakan sesuatu.

Cerita "Apel dan Pisau" mengingatkanku pada cerita Nabi Yusuf. Ada unsur nyata tapi juga terasa seperti hanyalah sebuah khayalan dalam cerita ini. Sosok perempuan di sini adalah gambaran wanita modern masa kini, seorang perempuan karier yang banyak mendapat bisik-bisik tidak enak dari keluarga suaminya karena 'perilaku dan kebiasannya' berbeda dengan perempuan pada umumnya. Ada unsur feminisme di sini.

Ugoran Prasad menampilkan sisi liyan, yakni seorang wadam yang bekerja di sebuah salon. Ia mendapatkan perlakuan brutal hingga meninggal. Konon arwahnya penasaran dan melakukan balas dendam.

Membaca buku ini tidak nyaman pada saat matahari telah terbenam. Enaknya membacanya saat siang dan sore hari. Rupanya ada banyak unsur lokal di Indonesia yang bisa membuat merinding ketika membacanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun