Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ke Cilacap, Jangan Lewatkan Teluk Penyu dan Benteng Pendem

28 Oktober 2018   20:05 Diperbarui: 28 Oktober 2018   20:09 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Teluk Penyu saat sore dan mendung (dokpri)

Langit-langitnya agak rendah dan bangunannya berasa agak lembap. Pastinya kurang nyaman tinggal dan tidur di dalamnya.

Kami terus berjalan. Rupanya benteng ini terdiri dari beberapa bangunan dan fungsi. Ada gudang senjata atau ruang amunisi, tempat untuk berobat alias klinik, ruang akomodasi juga penjara. Ukuran bangunan rata-rata tidak begitu besar. Ada juga yang bentuknya seperti lorong-lorong. Aku mengintip. Ada rasa penasaran tapi melihat lorongnya yang begitu gelap jadinya was-was. Hehehe nggak jadi deh, daripada kenapa-kenapa nanti.

Denah benteng (dokpri)
Denah benteng (dokpri)
Kami tadi melewati sumur yang airnya kering. Juga ada bangunan gelap yang ditutup dan dirantai seperti terowongan. Wah jangan-jangan ini penghubung ke benteng lainnya yang ada pulau Nusa Kambangan. Kalau memang ada terowongan bawah tanah kayaknya seru-seru ngeri untuk mencobanya. Jika benar-benar ada maka teknologinya jaman itu keren juga mengingat laut selatan ombaknya cukup ganas dan lautnya dalam.

Kami kemudian naik ke bukit kecil yang dulu mungkin menjadi tempat pengintai. Di sini sungai di bawah terlihat jernih dan segar. Di bukit ini hawanya sejuk dan segar, enak buat duduk-duduk dan piknik. Ada anak-anak kecil yang berenang di sungai dan minta pengunjung melempar uang.

Rute terakhir kami adalah bangunan di belakang barak yang rupanya adalah benteng pertahanan dengan adanya lubang untuk meriam dan parit di sekelilingnya. Bisa dibayangkan jaman dulu desain benteng ini dulu komplet dan tangguh.

Bagian pertahanan benteng dengan dikelilingi parit (dokpri)
Bagian pertahanan benteng dengan dikelilingi parit (dokpri)
Wah jadi ingin menyambangi benteng di Nusa Kambangan. Tapi sudah terlalu sore, rasanya waktu hanya cukup untuk menikmati pantai dan senja.


Oh ya di sekitar pantai-pantai Cilacap ini ada banyak tempat penginapan. Jika takut tidak kebagian pada musim liburan, bisa cek, membandingkan harga, dan pesan lewat Pegipegi. Jika ingin pilihannya lebih banyak juga bisa menginapnya di daerah Purwokerto seperti yang kulakukan.

Sudah bulan Oktober, kurang dua bulan lagi sudah masuk libur akhir tahun. Jika ingin lebih tenang dan dapat hotel yang diinginkan, bisa pesan penginapan dan beli tiket pesawat atau kereta sejak sekarang. Untuk ke Purwokerto dan Cilacap sudah ada stasiun kereta. Apabila  dari Jakarta ingin langsung menuju Cilacap maka bisa naik KA Purwojaya, KA Taksaka, KA Gaya Baru, KA Serayu dan sebagainya untuk tiba di Stasiun Maos, Stasiun Kroya, atau Stasiun Cilacap.

Bisa naik kereta api menuju Cilacap (screenshoot dari Pegipegi)
Bisa naik kereta api menuju Cilacap (screenshoot dari Pegipegi)
Pilihan kereta menuju Cilacap ada banyak (screenshoot dari Pegipegi)
Pilihan kereta menuju Cilacap ada banyak (screenshoot dari Pegipegi)
Aku belum memutuskan libur tahun baru ini akan kemana. Mungkin perlu cari inspirasi dulu di artikel-artikel rekomendasi tempat wisata Indonesia plus penginapan di rubrik Travel Tips Pegipegi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun