Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tempat Ngabuburit Ini Hemat dan Bikin Mata Segar

24 Mei 2018   10:13 Diperbarui: 24 Mei 2018   10:40 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau UI ini pernah menyimpan kenangan tragis, namun aku suka menikmati pemandangan di sini sambil tetap berhati-hati (dokpri)

Suasana damai terasa ketika menikmati pemandangan di pinggir danau Kenanga. Danau itu terhampar luas dan arusnya nampak tenang. Pepohonan yang menaunginya bikin mata makin segar ketika menikmatinya. Duduk-duduk di sini setelah Ashar merupakan aktivitas ngabuburit yang hemat karena tidak mengeluarkan biaya.

Tempat ngabuburitku berubah-ubah sesuai dengan perubahan domisiliku. Saat masih kecil hingga besar di Malang, aku paling suka duduk-duduk di sekitar sekolah, di Alun-Alun Bunder di depan kantor walikota. Saat itu kolam teratainya belum dipagari seperti sekarang.

Jalan-jalan sore dari Stasiun Kota Baru menuju Alun-Alun Bunder kemudian dilanjutkan ke Alun-Alun Kota Malang merupakan kegiatan yang menyenangkan. Apalagi jika sempat singgah ke Jalan Majapahit yang dulu dipenuhi lapak buku dengan harga miring. Yang tak kalah seru yaitu menikmati sore hari di jalan Ijen yang rindang atau sambil singgah di perpustakaan kota Malang.

Sore hari bisa kongkow di sekitar jalan Ijen. Bisa sekaligus singgah ke perpustakaan kota Malang (dokpri)
Sore hari bisa kongkow di sekitar jalan Ijen. Bisa sekaligus singgah ke perpustakaan kota Malang (dokpri)
Ketika tinggal di Surabaya maka kebiasaan pun berubah. Dulu suka banget menghabiskan waktu jelang berbuka dengan nongkrong di perpustakaan daerah di sekitar jalan Menur. Lokasinya tak terlalu jauh dari kosan. Sambil berjalan kaki menuju ke sana aku bisa menikmati suasana sore hari melewati kawasan perumahan yang rindang.

Kadang-kadang kawanku mengajak ke Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim dan Balai Pemuda Surabaya untuk menikmati acara seni. Biasanya di Cak Durasim ada anak-anak dan remaja yang berlatih menari. Sedangkan di Balai Pemuda sering diadakan pameran seni kria. Lumayan memanfaatkan waktu dengan menambah wawasan tentang seni budaya.

Setelah merantau ke Jakarta maka yang suka jadi tempat menghabiskan waktu adalah taman dengan rumah kaca segitiga alias Taman Menteng. Rumah kaca ini yang bikin taman ini unik dan menarik. Di sini ada berbagai permainan anak dan hawanya segar, juga ada musholanya. Tak jauh dari kompleks taman juga ada beragam penjaja makanan.

Setelah tinggal di pinggiran Jakarta maka lokasi ngabuburit pun bergeser. Kali ini di kawasan Jakarta Timur dan Depok. Ada dua danau dan dua kawasan hijau yang jadi favorit. Mereka adalah Danau Kenanga UI, Danau alias Situ Pedongkelan di daerah Pedongkelan yang tak jauh dari mako Brimob dan Kelapa Dua. Dua lainnya adalah Taman Cijantung yang terletak di sebrang Grha Cijantung dan Hutan Kota Kalimantan di kompleks Mako Kopassus, Cijantung. Keempat tempat ini punya kesamaan, tak jauh dari rumah, murah karena cuma-cuma, dan bikin segar mata dan organ pernafasan.

Di sini adem dan bikin mata segar (dokpri)
Di sini adem dan bikin mata segar (dokpri)
Danau Kenanga UI Depok memiliki hamparan danau yang luas dengan latar bangunan ikonik UI seperti Perpustakaan dan Masjid UI. Di beberapa area disediakan tempat untuk duduk-duduk menikmati pemandangan. Memang beberapa waktu lalu pernah terjadi kejadian tragis, aku sambil menikmati pemandangan  juga tetap waspada.

Sedangkan di Situ Pedongkelan memang tempatnya masih sederhana. Di sini biasanya digunakan untuk memancing dan juga ada perahu bebek untuk digunakan berkeliling danau. Di sekitar situ ada beberapa penjual yang menawarkan takjil. Biasanya tempat ini ramai oleh keluarga saat sore hari untuk ngabuburit.

Situ Pedongkelan ini masih sederhana. Ke sini tidak dipungut biaya, hanya naik perahu bebeknya yang bayar (dokpri)
Situ Pedongkelan ini masih sederhana. Ke sini tidak dipungut biaya, hanya naik perahu bebeknya yang bayar (dokpri)
Taman Kota Cijantung depan Grha  Cijantung merupakan taman mungil yang rapi. Saat sore hari biasanya anak-anak dan orang tua bermain di taman. Ada yang berlatih sepatu roda dan skate board. Setelah itu mereka bisa singgah ke Grha untuk berbuka dan beribadah sholat Maghrib.

Taman kota Cijantung asri dan tertata rapi (dokpri)
Taman kota Cijantung asri dan tertata rapi (dokpri)
Tak jauh dari Taman Kota Cijantung adalah Hutan Kota Cijantung atau yang memiliki nama lain Hutan Kota Kalimantan. Hutan ini dibuka pada waktu-waktu tertentu. Tempatnya adem dan bikin suasana tentrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun