Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah "Laku" Bukan Berarti Perawatan Berlalu

3 April 2018   23:53 Diperbarui: 4 April 2018   02:38 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakai payung atau topi untuk menjaga kesehatan kulit (dokpri)

Di kalangan perempuan ada bercandaan yang lazim ditemui. Saat masih gadis dan belum punya pacar sebaiknya rajin berhias dan merawat diri. Tapi kalau sudah menikah buat apa dandan cantik dan keluar banyak duit ke salon, toh sudah 'laku'.

Anggapan ini menurutku kurang tepat. Merawat diri itu sangat penting, baik untuk mempertahankan kecantikan maupun demi memelihara kesehatan tubuh. Sebagai perempuan memang sih ada rasa ketar-ketir pasangan beralih ke lain hati sehingga ingin tetap tampil menarik.

Namun, yang biasanya kurang diakui oleh kaum hawa, tampil menarik itu menyenangkan bagi diri sendiri. Oleh karenanya ada sebagian kaum hawa yang ingin selalu tampil menarik di setiap kesempatan, bukan karena ingin pamer ke sesamanya atau ingin decak kagum dari kaum adam, melainkan karena mereka menyukainya dan hal tersebut mendongkrak rasa percaya diri.

Tampil menarik juga bukan berarti mengenakan pakaian yang glamour dan make up tebal. Aku sering memerhatikan pakaian kerja kawan-kawanku. Outfitnya sederhana tapi padanan warnanya pas, tidak terlalu mencolok. Potongannya juga pas di tubuh, tidak terlalu ketat. Make up-nya juga tipis dan rata-rata hanya mengandalkan lipstik. Ya secara umum sebenarnya penampilannya biasa saja tidak sampai seperti model-model di majalah, tapi tetap enak dilihat.

Nah, selain dari outfit dan make up, kontribusi besar dari penampilan itu dari kesehatan tubuh, salah satunya dari kulit. Tidak enak kan jika pakaian dan make up sudah serasi, tapi kulit wajah jerawatan dan berminyak serta kulit lengan nampak kusam.

Pisang dan tomat juga bisa jadi masker wajah selain sehat disantap dan menjadi nutrisi kulit. Pisang melembabkan dan tomat menyegarkan bagi kulit wajah. Aku juga suka memotong tomat dan mengoleskan ke kulit lengan agar terasa segar (dokpri)
Pisang dan tomat juga bisa jadi masker wajah selain sehat disantap dan menjadi nutrisi kulit. Pisang melembabkan dan tomat menyegarkan bagi kulit wajah. Aku juga suka memotong tomat dan mengoleskan ke kulit lengan agar terasa segar (dokpri)
Dulu sebelum menikah aku gemar melakukan perawatan wajah ke salon dan spa. Aktivitas yang kulakukan di antaranya totok wajah, facial, dan peelingagar wajah bersih, bebas komedo dan lebih segar. Aku juga pernah melakukan mikrodermabrasi karena kemunculan bintik-bintik cokelat yang merupakan faktor turunan. Wah perawatan terakhir itu menurutku agak menyakitkan dan proses penyembuhannya agak lama.

Sejak itu aku kapok keluyuran di bawah sinar matahari tanpa topi atau payung. Sekarang setelah menikah aktivitasku ke salon dan spa semakin jarang, hanya kadang-kadang saja melakukan facial. Perawatan lainnya seperti masker aku lakukan sendiri di rumah. Sekarang lebih sering menggunakan bahan alami yang mudah didapat seperti pisang, tomat, telur, dan madu sebagai masker wajah.

Pakai payung atau topi untuk menjaga kesehatan kulit (dokpri)
Pakai payung atau topi untuk menjaga kesehatan kulit (dokpri)
Kulit Tubuh Juga Perlu Disayang

Biasanya kaum hawa lebih berfokus ke kulit wajah. Padahal kulit tubuh juga perlu dirawat dan disayang. Jika kurang terawat maka kulit akan terasa kasar, bersisik, belang dan juga kusam. Kulit di area tumit juga merupakan area yang rawan menjadi kasar dan pecah-pecah.

Memang sih area kulit tubuh tersebut sebagian besar terlindungi oleh pakaian dan sepatu. Namun, sinar ultraviolet dari matahari itu sebenarnya kuat dan memiliki potensi untuk mengancam kesehatan kulit kaum hawa meskipun sedang beraktivitas di dalam rumah dan mengenakan pakaian tertutup.

Sejak remaja aku dibiasakan oleh Ibu untuk mengenakan hand lotion di area lengan. Baru setelah dewasa aku mulai mengenakan body lotion dan hand lotion di seluruh tubuh selesai mandi. Tidak cukup dengan lotion, aku mulai mengenakan lulur dan body scrub. Jika sedang niat dan punya banyak waktu, maka aku menggunakan lulur dari bubuk yang kemudian dicampur dengan air. Larutan lulur itu kemudian dioleskan ke tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun