Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

7 Film Animasi Terbaik di Tahun 2016

27 Desember 2016   22:32 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 19153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pua dan Hei Hei di Film Moana (dok. IMDB)

Film animasi memiliki basis penonton yang tak kalah banyaknya dengan film live action. Apalagi  penyuka film animasi bukan sebatas anak-anak, melainkan juga kaum dewasa. Pada tahun ini yang menarik disimak adalah perkembangan film animasi dimana pemainnya semakin beragam, meskipun studio animasi Hollywood dan studio Jepang tetaplah mendominasi. Nah, manakah film animasi yang paling saya favoritkan tahun ini?

Film animasi memiliki keunggulan dari segi penyuguhan cerita yang bisa sebebas-bebasnya. Mau tokoh utamanya bertingkah seaneh mungkin atau bertindak berlebihan akan dimaklumi, seperti adegan si tokoh jatuh ke lantai karena begitu terkejut melihat respon atau kelakuan seseorang.  Kisah-kisah fantasi juga umumnya lebih mudah diterima via animasi dibandingkan format live action.

Pada satu dekade silam, film animasi didominasi Hollywood di antaranya dengan Walt Disney, Pixar, DreamWorks, Nickelodeon dan negara Jepang seperti studio Ghibli, ComicWave, Gainax, Madhouse, Toei Animation, dan Sunrise. Namun sejak beberapa tahun terakhir, film kartun dari Eropa, Kanada, dan Cina juga mulai menarik perhatian.

Indonesia dan negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura juga mulai berjibaku membuat film kartun yang berkualitas. Bahkan studio animasi bertaraf internasional bernama RUS Animation Studio telah dibangun di Kudus, Jawa Tengah. Ini berarti pilihan film animasi akan semakin banyak dan beragam.

Meskipun pemainnya semakin banyak, perolehan keuntungan terbesar tahun ini masih didominasi film-film animasi dari studio Hollywood. Dari 10 besar perolehan keuntungan film animasi di seluruh dunia, hanya satu yang berasal dari luar Hollywood, yakni film karya Makoto Shinkai berjudul Kimi no Na wa (Your Name). Kesembilan film animasi lainnya adalah jenis film sekuel dan film segala umur seperti Finding Dory, Zootopia, Kungfu Panda 3, The Angry Birds Movie, Storks, Moana, Trolls, Ice Age: Collision Course, dan The Secret Life of Pets.

Menurutku angka keuntungan tersebut bukan berarti secara kualitas film tersebut lebih unggul. Hal tersebut juga dilatarbelakangi oleh metode promosi dan distribusi film. Kenyataannya memang film animasi Hollywood lebih banyak diberikan tempat di jaringan sinema Indonesia dibandingkan animasi produksi negara lainnya. Anime dari Jepang sendiri yang diputar seingat saya hanya beberapa, seperti Sinchan, Final Fantasy XV, Kimi no Na wa, One Piece, dan Detective Conan. Beberapa film animasi Jepang lainnya ditayangkan terbatas pada ajang festival. Sedangkan animasi dari Eropa atau negara lain juga umumnya diputar di institusi bahasa secara terbatas.  

Dari kesembilan film animasi Hollywood di atas, terlihat bahwa film dengan tokoh dari dunia fauna menjadi tema yang paling banyak dieksplorasi. Ada petualangan ikan Dory, kisah harmonis di negeri satwa Zootopia dengan tokoh utama polisi kelinci, petualangan panda yang kali ini bertemu ayahnya di Kungfu Panda 3, kisah burung pemarah di The Angry Birds Movie, kisah bangau pengantar barang di Storks, para hewan purba di Ice Age: Collision Course, dan kisah anjing kucing di The Secret Life of Pets. Ada lagi kisah audisi hewan bernyanyi di Sing.

Mengapa hewan sering dijadikan tokoh utama di film animasi Hollywood? Hemm apakah mungkin karena  di Amerika banyak pecinta hewan atau karena karakter hewan mudah mengundang simpati dan menarik perhatian anak-anak? Di film Moana juga dimasukkan karakter hewan seperti babi mungil Pua dan ayam ceroboh bernama Hei Hei, akan tetapi sahabat berupa hewan juga merupakan ciri khas dari film puteri Disney.

Tahun ini ada tujuh film animasi produksi Hollywood dan non Hollywood yang saya beri skor delapan dan di atasnya. Bahkan ada beberapa film yang saya beri skor sembilan. Film apa sajakah itu?

Red yang pemarah dalam The Angry Birds Movie (dok. IMDB)
Red yang pemarah dalam The Angry Birds Movie (dok. IMDB)
Kisah burung pemarah dalam The Angry Birds menurutku begitu kocak dan menghibur. Saya terbahak-bahak menontonnya dan suka dengan karakter si Red yang mudah marah. Di film ini disuguhkan kisah awal pertemuan para burung yang tak bisa terbang tersebut dengan para babi hijau. Meski ceritanya mudah ditebak, film ini tetap asyik disimak. Saya memberinya skor 8/10.

Kubo and The Two Strings yang memiliki kisah agak rumit dengan visual yang apik (dok. IMDB)
Kubo and The Two Strings yang memiliki kisah agak rumit dengan visual yang apik (dok. IMDB)
Film Kubo and The Two String batal diputar di bioskop Indonesia, entah apakah alasannya. Padahal film ini memiliki cerita yang menarik berkaitan dengan sihir dan petualangan. Visualisasinya juga menawan dengan konsep motion picture. Kepingan misterinya berserakan dan mungkin agak rumit bagi anak-anak. Film ini lebih cocok ditonton oleh remaja ke atas. Saya memberinya skor 8 /10 dimana lebih unggul dari sisi visualnya dan ceritanya dibandingkan The Angry Birds (ulasan berikut).

Zootopia yang warna-warni dan disukai anak-anak (dok. IMDB)
Zootopia yang warna-warni dan disukai anak-anak (dok. IMDB)
Banyak yang mengagumi kisah Zootopia. Saya sendiri tidak terlalu takjub karena sudah sering membaca kisah-kisah kehidupan harmonis para satwa di berbagai buku dongeng bergambar juga di kisah Dinotopia. Yang menarik di film ini adalah setiap hewan digambarkan memiliki profesi dengan masih menyimpan ciri khas karakter mereka. Nuansanya juga ceria sehingga bisa ditonton segala umur. Skornya 8,3/10.

Si Tiger mengajari Rudolf untuk gemar membaca (dok. IMDB)
Si Tiger mengajari Rudolf untuk gemar membaca (dok. IMDB)
Siapa yang tidak kagum dan terheran-heran jika menemui kucing yang gemar membaca dan terpelajar. Dalam film anime berjudul Rudolf The Black Cat (Rudorufu to Ippai Attena), penonton diajak menyelami sosok Tiger alias si Belang yang misterius. Ia menjadi guru dan sahabat si kucing kecil bernama Rudolf yang tersesat. Menariknya si Belang berhasil menjadi kucing jalanan berkat kemampuan membacanya. Di waktu senggangnya ia asyik membaca di ruang baca sekolah. Dari kemampuannya membaca ia tahu menu kantin hari itu hehehe. Ceritanya menarik dan gambarnya apik sehingga saya beri skor 8,5/10.

Moana, puteri Disney yang tangguh (dok. IMDB)
Moana, puteri Disney yang tangguh (dok. IMDB)
Moana saya taruh di posisi ketiga dengan film yang benar-benar menghibur dan memanjakan mata. Tokoh utamanya mudah dicintai dengan sosoknya yang cantik, pecinta alam dan satwa, juga sangat pemberani. Moana layak menjadi sosok idola anak-anak. Moana mengikuti panggilan lautan untuk menyelamatkan sukunya dari bahaya kelaparan akibat unsur kegelapan yang semakin meluas. Skornya 8,5/10. Skornya sama dengan Rudolf The Black Cat, akan tetapi saya tempatkan di posisi lebih atas dari Rudolf karena ceritanya yang lengkap dan bakal membuat penonton Indonesia  bangga akan kemampuan leluhurnya sebagai bangsa pelaut 

Berada di urutan kedua terbaik adalah Final Fantasy XV: Kingsglaive dengan skor 9/10. Film ini mengisahkan tentang negara Lucis yang diserang oleh Niflheim dimana kristal sebagai energi dan pelindung negara tersebut dicuri dan rajanya dibunuh. Ada banyak kejutan dan konspirasi di sini sehingga siapa lawan dan kawan susah dikenali. Adegan klimaksnya dimana pengawal raja, Nyx Ulric bertarung habis-habisan bersama para guardian dari cincin sihir begitu epik.

Final Fantasy Kingsglaive yang memiliki kaitan dengan serial online dan video games (dok. imdb)
Final Fantasy Kingsglaive yang memiliki kaitan dengan serial online dan video games (dok. imdb)
Yang membuat film ini juga menarik karena ada kaitan antara kisah filmnya dengan serialnya yang ditayangkan secara online di youtube. Sedangkan adegan puncaknya bisa dinikmati di format video gamesnya. Pasangan yang penggemar berat Final Fantasy belum memainkan video games ini karena games ini hanya bisa dimainkan di konsol PS4. Akan tetapi adegan puncaknya sudah banyak dibocorkan di youtube dan benar-benar membuat emosi campur aduk. Kisah romansa pangeran Noctis Lucis Caelum dan Puteri Lunafreya begitu piluh sekaligus romantis karena dilalui dengan banyak pengorbanan. Cerita perjuangan Noctis bersama kawan dan pengawalnya juga sarat akan nilai kesetiakawanan dan persahabatan 

Dan yang saya tempatkan di posisi puncak untuk animasi terbaik tahun ini adalah Kimi no Na wa (Your Name). Skornya sama dengan Kingsglaive yaitu 9/10 dimana lebih unggul dari sisi emosional dan fantasi, yakni lebih menyentuh. Kisah ruh yang suka bertukar dengan lawan jenis pada masa yang berbeda sungguh menarik, itulah yang terjadi antara Mitsuha dan Taki dimana setiap dua kali seminggu mereka bertukar tubuh. Hingga suatu saat keduanya berhenti bertukar dan ternyata desa tempat Mitsuha tinggal hancur oleh ledakan meteor. 

Taki pun berupaya keras menyelamatkan Mitsuha. Film karya Makoto Shinkai dan diproduksi oleh ComicWave ini memiliki kualitas setara dengan film pendahulunya, 5 Cm per Second (Byōsoku Go Senchimētoru) yang juga mengharu biru. Soundtrack musik lagu ini juga adegan kilas balik memiliki efek serupa dengan saat saya menonton 5 cm Per Second. Benar-benar baper deh dan visualisasinya itu detail banget 

Bertukar tubuh di Kimi no Na wa (dok. IMDB)
Bertukar tubuh di Kimi no Na wa (dok. IMDB)
Untuk kali ini menurutku Comic Wave lebih unggul daripada studio Ghibli. Tahun ini Ghibli juga merilis film bekerja sama dengan studio Eropa seperti Arte Belvision, Prima Linea Productions dan CN4 Productions berjudul The Red Turtle. Filmnya tidak banyak dialog berkisah tentang seseorang yang terdampar dan kemudian bertemu dengan seekor kura-kura yang misterius. Filmnya tentang memiliki unsur fantasi seperti ciri khas Ghibli tapi coretannya seperti animasi Eropa. 

Memang filmnya menarik tapi tidak sewah film Ghibli pada umumnya sehingga saya hanya memberi skor 7,8/10.  Dibandingkan The Red Turtle, masih lebih menarik film animasi komersial Ghibli berjudul Choujuu Jinbutsu Giga Emaki (Choju Giga) tentang persahabatan kodok dan kelinci yang menggunakan coretan gambar seperti gulungan kuno tentang cerita fabel.

Anime Pendek Choju Giga lebih menarik dibandingkan The Red Turtle (dok. youtube)
Anime Pendek Choju Giga lebih menarik dibandingkan The Red Turtle (dok. youtube)
Itulah film-film animasi terbaik menurutku. Mungkin Kalian punya pendapat yang berbeda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun