Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] Misteri Portal

8 September 2015   22:31 Diperbarui: 8 September 2015   23:11 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Bukan, mereka jenis berbeda Scully. Tapi ide portal dan dimensi itu mungkin bisa diterapkan untuk alien bukan hanya ruh halus,” tuturnya panjang lebar.

Mulder selama ini yakin ada portal yang menghubungkan dunia manusia dan alien. Mereka bisa saja naik pesawat luar angkasa, namun bisa jadi mereka melalui portal yang seperti konsep dimensi kelima itu, memperpendek jarak.

 “Mulder, aku tidak membaca fiksi ilmiah,”

 Mulder mengangkat bahu. Rasanya ia sulit mengungkapkan isi benaknya dengan mudah ke rekannya ini.

 ***

 

Ritual pun dilangsungkan. Sayangnya penelitian ini terpaksa dihentikan untuk waktu tak terbatas karena danatelah melompong. Dayat nampak kecewa. Ia menjelaskan pada Mulder, bahwa candi ini bisa membantu menyingkap misteri candi-candi yang banyak tersebar di Magelang.

“Aku yakin candi ini memiliki kaitan dengan candi Borobudur, Pawon, Mendhut, dan candi-candi buddha lainnya...”

Ia bercerita candi Borobudur dianggap sebagai candi yang sakral dan memilki bentuk seperti mandala. Ada banyak misteri di dalamnya, karena bentuk candi Borobudur yang berbeda dengan candi-candi pada umumnya. Ada juga cerita yang beredar jika Borobudur adalah pusat mandala di Asia. Pernah ada desas-desus beberapa pengunjung yang dikabarkan hilang karena moksa.

Mulder memburu tentang pengertian moksa pada Dayat dan letak titik-titik yang dianggap tempat terakhir pengunjung itu berada.

 ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun