Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Masjid Tiban yang Menggugah Ingin Tahu

28 Juli 2015   16:03 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:55 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Foto Dulu Yuk"]

[/caption]

[caption caption="Pose Dulu Ah"]

[/caption]

Di dalam masjid ini ada beberapa toilet yang bersih. Ada juga kolam dan permainan untuk anak-anak. Saya juga melihat ada kolam yang di bagian dasarnya penuh uang logam. Hemm apa maksudnya ya?

 [caption caption="Kolam Penuh Koin"]

[/caption]

Kami kemudian naik tangga. Liftnya saat itu tidak berfungsi. Ooh saya baru tahu mengapa alas kaki perlu dibawa dengan tas plastik. Selain tidak ada loker penyimpanan, pengunjung perlu alas kaki karena di beberapa bagian di lantai atas masih bersemen dan berdebu. Masjid ini belum sepenuhnya jadi.

 [caption caption="Gua Buatan"]

[/caption]

[caption caption="Seperti Dalam Gua"]

[/caption]

Di bagian atas, ada yang dibentuk seperti gua dan ada gua buatan seolah-olah gua hira, tempat nabi Muhammad mendapatkan wahyu. Di sini bisa terlihat menara-menara tinggi yang cantik.

 [caption caption="Intip Menara"]

[/caption]

[caption caption="Menara-menara"]

[/caption]

Eh di lantai berikutnya ada pusat suvenir. Rupanya masjid ini memadukan wisata religi dan juga wisata belanja. Ada yang menjual sandal, minyak wangi, sarung, sajadah, tasbih, dan suvenir lainnya. Pusat suvenir ini juga ada di lantai dasar. Setelah lantai berisi toko-toko, kami menjumpai kolam ikan dengan batu pijakan. Kami harus menyebrang dengan batu pijakan ini untuk kemudian naik tangga menuju lantai berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun