Kemajuan dan Kemunduran Islam: Tempo Dulu dan Sekarang

Dampaknya, umat Islam terpisah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Masalah eksternal pun muncul ketika adanya serangan dari tentara Kristen dibawah pimpinan Ferdinand dan Isabella dan kemenangan berpihak pada mereka sehingga umat islam pada masa itu dihadapkan pada dua pilihan; masuk Kristen atau pergi dari Spanyol.

Pembahasan ke tiga yaitu mengenai kemunduran Daulah Fatimiyah. Kemunduran Daulah ini bermula pada masa pemerintahan Al-Hakim (996-1021 M) yang membuat kebijakan polemis dalam bidang agama dan terus merosot pasca pemerintahan al-Zhahir (1021-1035) dan benar-benar berakhir pada masa al-Adid (1160 M - 1171 M). 

Masalah internal yang menjadi faktor kemunduran diantaranya yaitu perilaku Al-Hakim yang polemis sehingga menimbulkan respon negatif dari masyarakat, 3 suku yang berselisih, dan ajaran Syi'ah Ismailiyah yang belum sepenuhnya diterima masyarakat. Sementara masalah eksternal yang menjadi faktor kemunduran yaitu adanya perebutan antara Nuruddin Zanki dengan pasukan salib di Yerussalem terhadap Mesir.

Kemunduran Islam Pada Masa Kini

Peradaban Islam yang mengalami kemunduran dalam ranah dunia tidak terlepas dari beberapa hal, diantaranya: yaitu kuatnya doktrin tertutupnya  pintu  ijtihad dalam Islam khususnya dibidang pendidikan dan fiqh. 

Selanjutnya yaitu mindset pengikut Islam  masih  terjebak  dalam  perdebatan simbol keagamaan dan ritual, belum mengarah pada perselesihan sains dan teknologi padahal perkembangan peradaban manusia menurut (Hadrah al-insan) serta kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga dituntut untuk selalu dapat bertahan agar tidak tergilas dengan perkembangan zaman.

Faktor Internal Umat Islam

Faktor Internal . Diantara faktor umat islam :

Kemunduran Pemikiran Islam

Pemikiran  Islam yang mengalami kemunduran terjadi  setelah  ditutupnya  pintu  ijtihad karena perselisihan  yang  terjadi  antara  sesama umat Islam di dalam  masalah khilafiyah  dengan  pembatasan  madzhab  fikih  pada  imam  (4 saja) yaitu  madzhab  Maliki,  madzhab  Syafii, madzhab  Hanafi  dan madzhab Hambali. 

Tatkala itu, bidang teologi didominasi oleh pemikiran Asyariah dan bidang tasawwuf dikuasai oleh pemikiran imam Al-Ghazali. Efek negatif yang sangat berpengaruh besar yang mana umat Islam tidak lagi mempunyai etos keilmuan yang tinggi dan akal tidak digunakan dengan maksimal disebabkan oleh tertutupnya pintu ijtihad sehingga yang dihasilkan oleh umat Islam hanya sekedar repetisi tulisan yang telah ada sebelumnya tanpa inovasi-inovasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemajuan zaman.