Aku merasa... inilah momen kelahiran ulangku. Dulu aku dilahirkan ibuku. Sekarang aku merasa lahir ulang lewat cinta anakku. Cinta yang diam, tapi nyata. Yang lembut, tapi kuat. Yang tak banyak kata, tapi penuh makna.
Usia 44 ini bukan tentang menua. Tapi tentang tumbuh.
Tumbuh jadi ibu yang lebih tenang. Tumbuh jadi teman yang lebih tulus. Tumbuh jadi perempuan yang sadar, bahwa cinta paling mendewasakan justru datang dari anak yang dulu kita rawat.
Hari ini aku tak tiup lilin. Tak ada kue. Tapi ada satu cahaya yang cukup: kesadaran bahwa aku masih bisa belajar. Belajar jadi ibu yang lebih baik. Belajar mencintai tanpa mengatur. Belajar tumbuh bersama anakku.
Karena kadang, ulang tahun bukan soal merayakan waktu yang lewat. Tapi merayakan kesempatan untuk berubah, sekali lagi.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI