Mohon tunggu...
Dewi Ika
Dewi Ika Mohon Tunggu... -

Penyuka nasi goreng pedas sebelum jam 10 malam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Menata Negeri dari Pemimpin Solo

15 Mei 2013   08:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:33 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu spot di taman Balekambang (solopos.com)

Lantas bagaimana supaya pemimpin bisa memimpin pada hakikat sesungguhnya? Sampai pada hati orang-orang yang dipimpinnya. Ya kembali lagi kepada bahasan sebelumnya tadi, Memanusiakan manusia adalah jawabannya. Memanusiakan manusia adalah menempatkan manusia ya sesuai dengan bagaimana kita seharusnya berlaku pada sesama manusia, tanpa kekerasan dan sikap merasa berkuasa

Bagaimana walikota Solo membangun Solo dengan cara “Memanusiakan manusia”? Ingat tentang relokasi pedagang kaki lima di monument 45 Banjarsari yang berhasil direlokasikan tanpa sedikitpun adanya kekerasan dari pemimpin. Begitulah beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Jokowi. Jokowi bersama jajaran Pemerintah Kota Solo merelokasi ratusan PKL tanpa kekerasan. Tak kurang dari 130 PKL kini ditempatkan di Pasar Notoharjo Semanggi. Tak sekadar merelokasi, di lokasi baru ini para pedagang diberi kebebasan tak memberikan retribusi kepada Pemkot Solo selama enam bulan ke depan (kabarsoloraya.com, 2012) .Di sana dapat kita lihat, bagaimana seorang pemimpin memanusiakan manusia, memahami benar bahwa manusia itu punya hati dan menggunakan hatilah pada dasarnya sesuatu yang diingini bisa dicapai.

[caption id="attachment_896" align="aligncenter" width="300" caption="Monumen Banjarsari sesudah relokasi (http://aerbeaerbe.wordpress.com)"]

[/caption] [caption id="attachment_895" align="aligncenter" width="300" caption="Monumen Banjarsari sebelum relokasi (http://aerbeaerbe.wordpress.com) "]
Monumen Banjarsari sebelum relokasi (http://aerbeaerbe.wordpress.com)
Monumen Banjarsari sebelum relokasi (http://aerbeaerbe.wordpress.com)
[/caption]

“Tidak semua urusan harus diselesaikan secara dinas. Rakyat itu butuh pemimpin yang memimpin dengan hati, pemimpin yang bisa memperlakukan mereka sebagai sesama,” (Jokowi dalam Kabarsoloraya.com, 2012)

Referensi : http://indonesiakreatif.net/article/creative-city/taman-balekambang-mengembalikan-rasa-masa-lalu-solo/ diakses pada 15/3/2013 06.22 WIB http://kabarsoloraya.com/2012/05/30/joko-widodo-solo-masa-depan-adalah-solo-masa-lalu-bagian-1/ , diakses 15/3/2013 08.13 WIB http://news.liputan6.com/read/385368/relokasi-pedagang-tanpa-kekerasan-ala-jokowi, diakses pada 15/3/2013 08.22 WIB

Tulisan Belajar Menata Negeri dari Pemimpin Solo ini juga saya tulis di blog saya Visit my blog http://dhealf.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun