Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

" Saya Adalah Generasi 1980-an "

10 November 2018   09:22 Diperbarui: 10 November 2018   18:38 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelajaran sekolah pada waktu itu yang paling saya suka adalah Bahasa Indonesia (Membaca & menulis) biasanya kami di suruh guru untuk membacanya secara bergantian.Sedangkan bukunya sendiri adalah "Buku Warisan" dari kakak saya yang sudah naik kelas.Yang paling saya ingat adalah kalimat " Ini Budi & Itu Wati ", sedangkan tokoh utamanya : Budi, Wati, Iwan, Ibu, Ayah, Paman, Bibi, dll.Enaknya jaman itu, buku tidak beli tapi di beri oleh sekolah (Pemerintah) & yang utama tidak ganti - ganti terus setiap tahunnya.Mumet kalau saat ini ...

sastrobuku.blogspot.com
sastrobuku.blogspot.com
Ciri khas anak jaman itu : Petualang Sejati ! Tidak Manja & Cengeng ! Saya & teman - teman pernah berjalan kaki, hampir 8 km (PP) dari kampung saya (Kulon Progo) hanya untuk mencari biji karet & di jadikan alat permainan ! Yang namanya panas, dingin, kebasahan, kecapean,engga masalah.Mau gatal di gigit nyamuk, karena main di kebun juga Ok.Sampai berkubang main lumpur pun di lakoni juga.Wong namanya juga anak ndeso.

Pokoknya hati senang habis perkara.Paling suka kalau namanya nyari buah, tapi di balik keluguan kami sebagai anak kampung.Terselip juga yang namanya nakal & bandel ! Dulu saya ingat, kalau musim buah kami sering bergerilya (Nilep) mengambil buah milik orang lain.Kalau berhasil, senangnya bukan kepalang.Tapi kalau ke tangkap sama yang punya, bakalan sengsara satu regu (Teman Main).

Ingat dengan semua kejadian itu, maka hanya bisa tertawa dalam hati & pikiran.Seakan waktu itu barusan saja beberapa menit lalu di alami.Yang jelas pada saat itu kami tidak takut dengan apapun, engga ada namanya takut di culik.Main secara alami di alam terbuka, serta bergaul dengan teman sebaya.Namun yang utama, kami semua tidak pernah main sampai hari menjelang Magrib.

Karena kalau sudah sore (Sehabis Mandi), biasanya kami sudah siap pergi ke langgar yang ada di kampung kami untuk melaksanakan ibadah sholat Magrib berjamaah.Senakal - nakalnya kami, maka perasaan hormat serta patuh kepada orang tua & pihak yang lain sangat kental di kehidupan kami.Sungguh Rindu dengan hal di atas ...

sastrobuku.blogspot.com
sastrobuku.blogspot.com
Mainan yang paling di sukai, ada Galah Asin, Gobak Sodor, Congklak, Bola Kasti, Dakon, Si Buta, Ular Naga,Dll.Kalau pas pergi ke kota, bagi yang punya uang pulangnya bisa beli mainan yang agak mentereng namanya Kapal Utuk.Terbuat dari seng, di cat warna warni & di gerakkan dengan kapas di bakar (Di Kasih Cairan Spritus) atau lilin kecil (Mirip Kapal Uap).Biasanya pakai uang tabungan, kalau minta di beliin sama orang tua jarang di belikan.Karena katanya lebih baik uangnya buat keperluan yang pokok.Kalau sudah begitu ya merajuk deh, nangis tapi engga di beliin juga (Kasihan).Tapi daya imajinasi & kreatifitas kami saat itu tak terbatas.bahan apa pun yang ada di sekitar rumah atau alam, bisa kami jadi kan alat permainan.Apakah itu mobil - mobilan dari bambu, Layangan, Enggrang, dll.Yang jelas murah, meriah & mudah di buatnya.Beda jauh dengan sekarang ... 

https://depositphotos.com
https://depositphotos.com
Jaman itu, ada sebuah alat elektronik yang hanya orang berduit saja mampu memilikinya (Di Kampung Saya).Orang bilang namanya " Walk Man ". Saya ingat ada teman kakak (Anak Orang Kaya) saya dulu, waktu datang ke rumah membawa benda di atas.Bingung campur heran, sekaligus takjub campur jadi satu ! Penampilannya saat itu, ada benda melingkar di kepalanya pakai kabel yang terhubung ke alat tersebut.Saya cuma menerka alat itu pasti tutup telinga ? 

Tapi kata kakak saya, alat yang di bilang oleh saya itu adalah sejenis load speaker kecil seperti di radio.Engga bisa di keluarkan suaranya secara langsung bagi pendengarnya (Orang Lain) tapi cuma bisa di dengar sendiri.Makin takjub saya! Oleh teman kakak, saya di perkenankan untuk mendengarkan musik yang berasal dari kaset yang ada di dalamnya.Saya masih ingat lagunya " Anak Singkong " dari Ari Wibowo.Wah senang betul saya dengan pengalaman baru itu.Sekarang benda di atas di museumkan kali ...

https://depositphotos.com
https://depositphotos.com
Hal yang paling di tunggu oleh keluarga (Sederhana Namun Tercukupi Sandang & Pangan) saya, adalah pada waktu Bapak dapat gajian bulanan.Saya ingat setiap tanggal 5 pasti, saya (Bungsu) di ajak Bapak untuk mengambilnya di kantor kerja Bapak.Di bonceng sama Bapak naik motor yang nama kesayangan " Si Cengking " Honda 70 warna hitam, dengan tebeng depannya warna putih.Biasanya sehabis pulang dari sana, Bapak pasti langsung membelikan kami berbagai macam makanan kesukaan & barang keperluan sekolah kami.Saya biasanya minta di belikan kue lapis & penghapus, buku tulis Banyu Wangi (Warna Sampulnya Ungu) tak bergaris tepi, sama pensil yang di ujungnya ada setipnya (Penghapus).

Gaji Bapak kalau tidak salah (Se Ingat Saya) tahun 1982 an sekitar Rp.42.500.- (Empat puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) jumlah yang sangat besar bagi kami saat itu.Dengan uang yang sebesar itu Bapak & ibu bisa mencukupi keperluan hidup sehari - hari & tabungan untuk masa depan kami.Jaman itu apa - apa masih sangat terasa murah, apa lagi kami di kampung terbiasa menggunakan apa yang ada di alam (Sekeliling) untuk memenuhi kebutuhan hidup.Yang jelas, terima kasih Bapak (Alm) & Ibu, jasamu tidak akan pernah kami lupakan hingga sepanjang masa hidup kami ...

https://depositphotos.com
https://depositphotos.com
Suatu ketika, di hari Rabu, sekitar tahun 82 an, saya baru saja pulang sekolah (Jam 11.30).Sesampainya di dekat rumah (Pinggir Jalan Utama) saya lihat ada banyak orang menuju rumah saya.Agak bingung, saya.Ada beberapa teman saya juga ikut dengan orang tuanya & nampak terburu - buru.Saya akhirnya juga ikutan mereka.Sampai di rumah saya lihat, banyak kerumunan di halaman depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun