Di balik wujudnya yang terlihat indah, Adenium tidak bisa dirawat sembarangan.Â
"Adenium harus ditempatkan di tempat yang terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung agar bisa tumbuh subur dan maksimal," ujar Pak Rahadi.
Perawatan ini menjadi hal yang wajib diperhatikan agar tanaman tetap sehat dan memiliki nilai jual tinggi.Â
Selain itu, media tanam juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Adenium. Bapak Rahadi menggunakan campuran sekam bakar, pasir Malang, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1: Media tersebut dipilih karena menurutnya mampu menjaga kelembaban, memberikan nutrisi, sekaligus mendukung pertumbuhan akar yang baik. Bibit Adenium biasanya ditanam dalam pot kecil atau polybag sebelum akhirnya bertumbuh semakin besar dan dipindahkan ke pot yang lebih besar juga.Â
Untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan pembeli, Bapak Rahadi selalu memastikan packing dengan aman dan rapi. Hal ini penting untuk diperhatikan agar tanaman tidak rusak ataupun layu selama proses pengiriman yang mungkin memakan waktu yang lebih lama dari biasanya karena faktor lokasi pembeli yang  cukup jauh. Dengan cara ini, kepuasan konsumen bisa terjaga, dan kepercayaan terhadap usaha Bapak Rahadi semakin meningkat.Â
Kisah usaha adenium Bapak Rahadi ini membuktikan bahwa hobi bisa berubah menjadi peluang bisnis. Dengan strategi pemasaran memanfaatkan media sosial, perawatan yang baik, dan ketekunan, usaha sederhana dari kebun samping rumah mampu berkembang pesat. Adenium bukan hanya mempercantik rumah, tetapi juga membuka jalan rezeki yang luas. Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI