Kompasiana.com - July sampai Agustus adalah bulan-bulan dimana banyak mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang telah tersebar di berbagai daerah di wilayah Jawa tiimur.
Salah satunya adalah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah kerja Nyata (KKN) 96 UMM yang di bina oleh Dra. Siti Nurhasanah, M.Si. selaku dosen pendamping (DPM) mengadakan penyuluhan tentang pentingnya Air Susu Ibu (ASI) dan baby massage yang diikuti oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada hari Selasa (17/07)
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat plaosan tentang pentinya ASI dan peran baby massage terhadap bayi, dikarenakan banyaknya ibu-ibu muda yang melupakan pentingnya kedua hal itu bagi bayi." Kata Firman selaku coordinator divisi kesehatan KKN 96 UMM.
Kegiatan ini berlangsung pukul 10:00-12:00 WIB bertempat di balai desa Plaosan dengan jumlah peserta 26 orang yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Seluruh mahasiswa kelompok KKN UMM 96 ikut turun dalam kegiatan tersebut, mulai dari mengarahkan, membagikan buku panduan baby massage serta mendampingi agar mudah pengaplikasiannya.
"Ibu-ibu sangat antusias dikarenakan yang mereka tahu pijat bayi atau baby massage ini sangatlah mahal di luar sana, namun dengan pelatihan ini ibu-ibu tidak lagi mengeluarkan banyak biaya untuk sang bayi." Ujar Fauzan selaku pemateri baby massage.
Sri Wahyuni selaku kepala desa Plaosan sangat besyukur dengan diadakannya penyuluhan serta pelatihan ini, dan berharap kedepannya hal ini akan menyebar dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mengingat pentingnya ASi serta pijat bayi, dan mungkin saja beberapa masyarakat akan terbantu ekonominya dengan hal ini.
"Memang seharusnya sang bayi itu diberi air susu ibu, bukan air susu sapi, dikarenakan sang bayi bukanlah anak sapi." Celetuk Galuh selaku pemmateri pentinya ASI.
Kelompok KKN UMM 96 berharap pelatihan serta penyuluhan ini terus berlanjut dan diajarkan oleh ibu-ibu pkk yang telah hadir pada agenda tersebut, dan menjadikan ibu-ibu muda faham serta mengerti pentingnya asupan  sang buah hati.