Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rahasia Mulut Sehat di Bulan Penuh Berkah

28 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 28 Maret 2024   00:04 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Dream.co.id

"Menjaga kesehatan mulut di bulan puasa adalah ibadah yang menyempurnakan ibadah puasa itu sendiri."

Bulan Ramadan, bulan yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan kerohanian, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk memperhatikan kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mulut. Selama berpuasa, terdapat sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut di bulan puasa merupakan sebuah keharusan bagi setiap Muslim, sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Salah satu bentuk ketakwaan adalah menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan mulut. Rasulullah bersabda:

"Agama Islam itu indah, maka hendaklah kamu memperindah agamamu dengan menjaga kebersihan." (HR. Tirmidzi)

Salah satu tantangan utama dalam menjaga kesehatan mulut selama berpuasa adalah berkurangnya produksi saliva atau air liur. Saliva memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan mulut dan melindungi gigi dari serangan bakteri. Ketika berpuasa, produksi saliva menurun secara signifikan, menyebabkan mulut menjadi kering. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya plak gigi, gingivitis, dan bahkan periodontitis jika tidak diatasi dengan baik.

Selain itu, perubahan pola makan selama bulan Ramadhan juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan saat berbuka puasa dan sahur dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya. Makanan dan minuman manis tersebut menjadi sumber nutrisi bagi bakteri di dalam mulut, yang dapat memproduksi asam dan menyebabkan kerusakan email gigi. Rasulullah telah mengingatkan kita untuk menjaga pola makan yang sehat, sebagaimana sabdanya:

"Perut adalah tempat penyimpanan bagi anak cucu Adam. Cukuplah baginya beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus diisi lebih dari itu, maka hendaklah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Tirmidzi)

Namun, tidak hanya itu saja, faktor lain seperti merokok dan kurangnya kebersihan mulut juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mulut selama bulan puasa. Merokok dapat menyebabkan perubahan pada saliva, meningkatkan risiko kanker mulut, dan memperburuk masalah kesehatan mulut yang sudah ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun