Cirebon - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar Pelatihan Penggerak Madya Persyarikatan angkatan pertama di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).Â
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Ahad (18-20 April 2025), ini ditujukan khusus bagi Sekretaris dan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Barat.
Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 63 peserta yang berasal dari 27 PDM serta dua perwakilan dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat.Â
Materi yang disajikan dalam pelatihan ini dirancang sesuai dengan standar sertifikasi Manajer Pengembang Organisasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain menghadirkan narasumber dan fasilitator dari jajaran pimpinan PWM Jawa Barat, pelatihan ini juga melibatkan tenaga ahli dari Biro Pengembangan Organisasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.Â
Berbagai materi penting disampaikan, meliputi tata kelola persyarikatan, pemahaman tugas dan fungsi organisasi, penyusunan proses bisnis, manajemen administrasi, pengelolaan kinerja, perubahan budaya organisasi, keuangan dan perpajakan, pelayanan unggul, serta komunikasi dan kerja sama organisasi.
Ahmad Dahlan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran vital Sekretaris dan Bendahara PDM sebagai garda terdepan yang memastikan Muhammadiyah Jawa Barat tetap bermarwah, berkemajuan, dan memiliki kepastian masa depan.Â
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya konsolidasi internal organisasi untuk meningkatkan sinergi antar PDM di seluruh Jawa Barat.
Selama tiga hari pelatihan, para peserta tidak hanya menerima materi teoritis, tetapi juga terlibat dalam pembahasan berbagai studi kasus yang terjadi di masing-masing PDM. Metode ini diharapkan dapat menciptakan ruang saling belajar dan berbagi pengalaman antar pengurus daerah.Â
Materi menarik lainnya yang disajikan termasuk pengelolaan sistem informasi, fikih tata kelola, serta penyusunan Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Muhammadiyah.