Debu tersedak di sinar yang malas menembus jendela.
Kucing jongkok di meja, menatap bayangan yang tersesat.
Jam berdansa, tapi angin tertawa di sudut kamar.
Di sudut lain, wangi melati menyelinap,
mengendus cerita yang belum sempat ditulis.
Semut menyalin huruf-huruf dari cahaya,
sementara daun menekuk, menahan rahasia diam.
Aku berdiri, tersenyum tanpa sadar,
dan dunia ikut berputar pelan, absurd, tapi hidup.
Rahasia kecil itu---wangi, diam, dan tak terjangkau---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!