Hidup seringkali seperti jalan setapak yang berliku; kita tidak pernah benar-benar tahu kemana arah akhirnya, tapi kita terus melangkah. Ada yang berjalan cepat, ada yang perlahan, ada yang memilih berhenti sejenak untuk menatap langit.
Kehidupan bukan sekadar tentang sampai tujuan, melainkan tentang bagaimana kita mengisi tiap langkah kecil. Kadang, satu percakapan sederhana bisa jadi pengingat bahwa kita tidak sendiri. Kadang, satu kegagalan justru menuntun kita pada pintu yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Waktu mengajarkan kita bahwa luka tidak selamanya buruk; ia adalah guratan yang membentuk kedewasaan. Senyum bukan hanya tanda bahagia, tetapi juga keberanian menyembunyikan letih. Dan cinta---dalam segala bentuknya---selalu menjadi alasan manusia bertahan, meski dunia tak selalu ramah.
Kehidupan, pada akhirnya, adalah tentang menyulam jejak waktu. Benang-benang kesedihan dan kebahagiaan terjalin menjadi kain utuh yang disebut "kisah". Dan setiap orang, dengan segala kerumitannya, sedang menulis cerita yang tidak akan pernah sama dengan siapa pun.
Maka, selagi masih diberi kesempatan bernapas, mari kita rawat setiap detik. Hargai perjumpaan, maafkan kehilangan, dan berani melangkah meski ragu. Sebab hidup bukan menunggu badai reda, melainkan belajar menari di tengah hujan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI