Mohon tunggu...
Devita MaheswariPuspitarani
Devita MaheswariPuspitarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di atas Lima Desa Kecamatan Temon

12 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 13 Desember 2023   00:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) berdiri di atas lahan seluas 583 Ha dengan luas Bandara 219.000 m2. Lokasi ini merupakan tanah pengadaan yang mencakup lima desa di Kecamatan Temon. Pengadaan lahan ini telah ditetapkan oleh Gubernur DIY pada tahun 2015. Namun sebelum itu, pada bulan April 2012 telah dilakukan studi untuk menentukan lokasi bandara. 

Kecamatan Temon dipilih sebagai tempat yang paling cocok untuk pembangunan bandara didasarkan pada pertimbangan rencana pembangunan wilayah, ketersediaan tanah, kemudahan proses pelepasan hak atas tanah, keberlanjutan operasional bandara, dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang minimal, sumber daya alam dan lingkungan, aksesibilitas, serta aspek teknis terkait kondisi tanah/topografi/drainase yang lebih baik dibandingkan wilayah lainnya. 

Pengadaan tanah dan pembangunan Bandara YIA memiliki dampak menyeluruh terhadap perubahan penggunaan lahan. Tidak hanya terbatas pada area pembangunan bandara, tetapi juga mempengaruhi pembangunan infrastruktur baru seperti Jalur Kereta Api Bandara, Infrastruktur Jalur Lintas Selatan, dan rencana pembangunan jalan tol menuju bandara. 

Mata pencaharia masyarakat yang dulunya menjadikan lahan untuk sektor pertanian kini berubah menjadi kawasan hotel, restoran dan layanan lainnya. Namun, perubahan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun