Mohon tunggu...
Devita Hanun
Devita Hanun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi dari jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Jaya. Saya memiliki ketertarikan dalam bidang public relation dan hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3 Metode Belajar Super Efektif yang Perlu Diketahui oleh Pelajar!

15 Januari 2024   16:09 Diperbarui: 15 Januari 2024   16:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Taukah kamu? Belajar merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk mengembangkan diri, mencapai prestasi dan membantu dalam membangun kepercayaan diri. Manusia tidak akan lepas dari proses belajar. Dalam hal ini, belajar memegang peranan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas anak bangsa sehingga menjadi kunci masa depan. Melalui kemampuan belajar yang efektif, pelajar dapat lebih mampu beradaptasi pada materi sehingga lebih mudah memahami pelajaran serta dan berpikir secara kritis.

Sebagai pelajar, aktivitas belajar merupakan tugas utama bagi peserta didik dan mahasiswa. Maka dari itu, perlu metode belajar yang efektif guna menguasai materi lebih cepat dan efektif dalam memanajemen waktu sehingga tujuan belajar dapat terealisasi. Metode belajar yang efektif sangat penting dilakukan bagi pelajar untuk memperoleh pemahan dan keterampilan baru dengan lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, pelajar perlu mengetahui 3 metode belajar yang efektif yaitu:

1. Teknik Podomoro

Teknik podomoro ini merupakan teknik yang dapat menyelesaikan materi pelajaran dengan target waktu tertentu. Teknik podomoro diperkenalkan pada tahun 1980 oleh Francesco Cirillo. Dalam Bahasa Italia, arti kata Podomoro adalah Tomat. Francesco cirillo membuat nama ini menggunakan kitchen timer yang menyerupai bentuk tomat sehingga memiliki makna sebagai pengatur waktu saat belajar.

Teknik Podomoro adalah pendekatan manajemen waktu secara interval fokus selama 25 menit, diikuti istirahat dengan waktu 5 menit, hal ini dilakukan berulang sebanyak 4 kali. Teknik ini dinilai efektif karena adanya pemberian jeda waktu atau istirahat sehingga merilekskan pikiran, memastikan kembali kefokusan dan memungkinkan pemulihan otak sehingga meningkatkan konsistensi pembelajaran yang efektif dan tepat waktu. Bagi pelajar, hal ini dapat membuat mereka menjadi lebih fokus dan konsisten pada saat mengerjalan tugas sehingga hasilnya dapat lebih efektif khususnya dalam ketepatan waktu.

Penerapan Teknik Podomoro dapat bermanfaat dalam pembelajaran termasuk peningkatan produktivitas, pencegahan kelelahan otak, peningkatan kualitas pekerjaan, pelatihan manajemen waktu, dan pengurangan multitasking. Tidak hanya itu, teknik podomoro memungkinkan pelajar terhindar dari distraksi khususnya pada gadget sehingga dapat lebih fokus secara faktu dan mampu menyiapkan materi pelajaran dengan serius. Hal ini didukung oleh siklus belajar-istirahat yang lakukan berulang sebanyak 4 kali sehingga istirahat lebih panjang akan tetapi tidak melebihi durasi fokus.


2. Teknik Feynman

Teknik Feynman adalah teknik belajar yang biasanya digunakan untuk dapat memahami topik sampai keakarnya. Teknik Feynman diperkenalkan oleh Richard Fenyman yang merupakan seorang fisikawan yang berhasil meraih nobel tahun 1965 dalam penyederhanaan teori elektrodinamikan kuantum menjadi sebuah diagram. Teknik ini bermula dari kisah Fenyman pada saat dikuliah, ia memiliki kebiasaan untuk mencatat dan merekam materi hingga nantinya akan ditulis secara ulang dengan kalimat yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Hal ini membantu Feynman dalam memahami materi penjelasan yang sulit.

Teknik fenyman dapat dilakukan dengan 4 langkah yaitu Pertama, pilih topik yang ingin dipelajari dan buat daftar judul serta hal-hal terkait. Selanjutnya, baca dan jelaskan materi dengan bahasa sendiri, seakan sedang memberikan presentasi, sambil berlatih di depan kaca atau merekam suara. Langkah kedua melibatkan pemahaman mendalam. Jika terjadi kebingungan saat latihan presentasi, revisi kembali dengan membuka kertas dan tambahkan informasi dari sumber lain seperti buku, internet, atau materi guru. Setelah menguasai topik, langkah ketiga adalah menyusun catatan dengan rapi. Tidak perlu mirip dengan buku, tetapi yang terpenting adalah pemahaman intinya. Gunakan gambar, diagram, atau mind map sesuai preferensi pribadi. Langkah terakhir adalah mengajarkan materi kepada orang lain. Undang teman, adik, atau pacar untuk mendengarkan penjelasan, dan buka sesi tanya jawab agar lebih menantang. Pertanyaan dari mereka dapat membantu pemahaman materi menjadi lebih mendalam. Dengan menerapkan teknik ini, pelajar dapat lebih memahami dan mengerti proses pembelajaran dengan lebih sederhana sehingga menjadi lebih interaktif dan efektif.

3. Teknik Belajar SQ3R

Teknik Belajar SQ3R merupakan metode pembelajaran ini membantu pelajar untuk dapat memahami materi secara rasional melalui praktik. Metode ini diperkenalkan oleh Robinson pada tahun 1961 yang merupakan guru besar psikologi dari Ohio State University. SQ3R adalah singkatan dari Survey, Question, Reading, Recite dan Review.

  • Survey (Survey): Pada langkah survey, pelajar dapat menelaah untuk melihat gambaran tujuan secara umum dari isi materi tersebut. Survey dapat berupa membaca singkat seluruh struktur atau teks buku untuk mendapatkan impresi umum atau elemen menarik dari buku tersebut.
  • Question (Pertanyaan): Langkah ini dilakukan sebagai proses mengajukan pertanyaan, di mana pelajar dapat menyusun pertanyaan setelah melakukan survey. Bentuk pertanyaan ini dibuat untuk memahami setiap detail dari materi bacaan.
  • Read (Baca): Tahap membaca melibatkan pelajar menjawab pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memahami secara menyeluruh isi bacaan. Saat membaca, pelajar dapat berfokus pada paragraph yang sekiranya mengandung jawaban dari pertanyaan.
  • Recite (Ungkapkan Kembali): Pada tahap ini, pelajar dapat menuli kembali materi dengan kalimat sendiri, menyampaikan informasi yang telah dipahami dengan cara yang lebih sederhana. Recite dapat berupa menulis jawaban kembali dari setiap pertanyaan yang diajukan tanpa melihat catatan.
  • Review (Ulasan): Tahap terakhir yaitu review, pelajar membaca ulang atau meninjau kembali bagian-bagian penting pada teks atau cerita yang sudah dibaca. Hal ini bertujuan untuk memperjelas pemahaman terhadap teks atau cerita tersebut.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun