Mohon tunggu...
devi putrik
devi putrik Mohon Tunggu... mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori perkembangan kognitif vygotsky

24 September 2025   15:39 Diperbarui: 24 September 2025   16:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Vygotsky menekankan pentingnya bahasa dalam perkembangan kognitif. Ucapan batin digunakan untuk penalaran mental, dan ucapan lahiriah digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Awalnya, operasi-operasi ini terjadi secara terpisah. Bahkan, sebelum usia dua tahun, seorang anak menggunakan kata-kata secara sosial; mereka tidak memiliki bahasa internal.

Namun, setelah pikiran dan bahasa menyatu, bahasa sosial terinternalisasi dan membantu anak dalam penalarannya. Dengan demikian, lingkungan sosial tertanam dalam pembelajaran anak.

Istilah-Istilah Utama

Teori Sosiokultural : Pendekatan Vygotsky yang menekankan peran interaksi sosial dan budaya dalam membentuk perkembangan kognitif. Teori ini menyatakan bahwa fungsi mental tingkat tinggi berkembang melalui dialog kolaboratif dalam konteks budaya.
Budaya : Nilai-nilai, keyakinan, adat istiadat, dan perangkat yang khas bagi suatu komunitas atau masyarakat. Vygotsky berpendapat bahwa budaya sangat memengaruhi bagaimana dan apa yang dipelajari individu, dengan menyediakan perangkat adaptasi intelektual.
Alat Adaptasi Intelektual : Berbagai instrumen budaya (bahasa, sistem penghitungan, perangkat mnemonik, dll.) yang diwariskan dari generasi ke generasi. Alat-alat ini membentuk cara individu belajar, berpikir, dan memecahkan masalah dalam kelompok sosial mereka.
Internalisasi : Proses penyerapan pengetahuan dari interaksi sosial (instruksi, dialog, perangkat budaya) ke dalam proses mental. Akibatnya, pembelajar secara bertahap mengadopsi strategi atau pengetahuan baru sebagai milik mereka sendiri.
Bermain Pura-pura : Suatu bentuk permainan imajinatif atau pura-pura di mana anak-anak mengeksplorasi peran, aturan, dan perilaku di luar kemampuan mereka saat ini. Vygotsky menekankan bagaimana konteks ini secara alami mengembangkan keterampilan anak, menumbuhkan regulasi diri, dan mendukung pertumbuhan kognitif.
Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) : "Titik optimal" tugas belajar yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh seseorang, tetapi dapat dikuasai dengan bimbingan. Konsep ini menggarisbawahi pentingnya dukungan sosial dalam bertransformasi dari kemampuan saat ini menuju kapasitas potensial.
Orang Lain yang Lebih Berpengetahuan : Seseorang atau sumber daya yang memiliki keahlian lebih tinggi dalam suatu tugas atau konsep tertentu. Ini bisa berupa guru, orang tua, teman sebaya, atau bahkan alat bantu (seperti Chat-GPT). MKO memandu atau memodelkan tugas tersebut, membantu peserta didik maju ke tingkat berikutnya.
Perancah : Suatu metode pemberian dukungan secukupnya (misalnya, petunjuk, arahan, pemodelan) untuk membantu peserta didik menyelesaikan tugas yang belum dapat mereka lakukan secara mandiri. Seiring dengan meningkatnya kompetensi peserta didik, tingkat dukungan tersebut dikurangi secara bertahap.
Inner Speech : Dialog internal hening yang digunakan individu untuk berpikir dan mengatur diri. Dialog ini berkembang dari bahasa sosial (komunikasi dengan orang lain) menjadi private speech (berbicara keras kepada diri sendiri) dan akhirnya menyatu menjadi pikiran hening.
Percakapan Pribadi : Percakapan yang ditujukan kepada diri sendiri (seringkali terdengar pada anak kecil) untuk memandu pikiran dan perilaku. Menurut Vygotsky, percakapan pribadi merupakan langkah penting dalam perkembangan percakapan batin dan fungsi mental yang lebih tinggi.
Pengaruh Budaya

Teori Vygotsky (1978) menekankan peran aktif individu dalam perkembangan kognitif mereka, menyoroti interaksi antara kemampuan bawaan, interaksi sosial, dan alat budaya.

Vygotsky berpendapat bahwa manusia bukanlah penerima pengetahuan yang pasif, melainkan berinteraksi secara aktif dengan lingkungannya. Interaksi ini membentuk dasar perkembangan kognitif.

Bayi dilahirkan dengan kemampuan dasar untuk perkembangan intelektual, yang disebut "fungsi mental dasar". Fungsi-fungsi ini meliputi perhatian, sensasi, persepsi, dan memori.

Melalui interaksi dalam lingkungan sosial budaya, fungsi-fungsi dasar berkembang menjadi "fungsi mental tingkat tinggi" yang lebih canggih.

Fungsi mental tingkat tinggi adalah proses kognitif tingkat lanjut yang berkembang melalui interaksi sosial dan pengaruh budaya. Fungsi ini berbeda dari fungsi mental dasar bawaan.

Tidak seperti fungsi dasar (seperti perhatian dasar atau memori), fungsi yang lebih tinggi adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun