Tahukah kalian bahwa salah satu tokoh kunci perumus dasar negara Indonesia merupakan seorang putra Minahasa yang dibesarkan oleh pahlawan nasional pergerakan perempuan? Perannya memang jarang di sorot namun siapa sangka bahwa fundamental menjadikannya salah satu pilar penting dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia. Ia adalah Alexander Andries Maramis atau yang lebih sering dikenal dengan nama A.A Maramis, seorang negarawan pertama yang menandatangani Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai simbol kedaulatan ekonomi negara Indonesia dan juga ia merupakan satu-satunya perwakilan dari agama Kristen dalam Panitia Sembilan yang dibentuk untuk merumuskan Pancasila.
A.A Maramis lahir di Manado pada 20 Juni 1897, ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terpelajar dan nasionalis. Darah perjuangannya mengalir dari sang bibi yaitu Maria Walanda Maramis yang merupakan salah satu pahlawan perempuan Indonesia. Besar di keluarga terpelajar membuat A.A Maramis memiliki kecerdasan yang luar biasa hingga berhasil menempuh pendidikan hukum di Universitas Leiden, Belanda. Setelah selesai menjalani pendidikan di Belanda ia mendapatkan gelar Meester in de Recthen (Mr.). Namun, semua ilmu yang telah ia dapatkan di Eropa tidak membuatnya silau dengan kenyamanan hidup di bawah kolonialisme. Sebaliknya, hal itu justru mempertajam tekad dan visinya untuk menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat, sehingga sepulangnya dari Belanda ia langsung tergerak untuk terjun langsung ke dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Puncak dari kontribusi A.A Maramis adalah saat ia menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Ia dipercaya menjadi bagian dari kelompok elite perumus dasar negara, yaitu Panitia Sembilan. Di tengah perdebatan yang serius terkait ideologi negara, A.A Maramis sebagai satu-satunya anggota Panitia Sembilan yang non-muslim memainkan peran yang krusial sebagai penengah dan penjaga inklusivitas. Bersama dengan tokoh-tokoh besar lainnya, ia ikut melahirkan Piagam Jakarta yang kemudian disempurnakan menjadi Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Kehadirannya memastikan bahwa fondasi negara dibangun di atas semangat persatuan dan kesatuan yang merangkul berbagai keberagaman seluruh rakyat Indonesia.
Saat kemerdekaan berhasil diraih, tantangannya beralih dari perjuangan fisik menjadi ke penegakan kedaulatan ekonomi Indonesia. Di sinilah A.A Maramis kembali tampil mengambil peran penting sebagai Menteri Keuangan pertama Republik Indonesia. Tidak mudah menghadapi kas negara yang kosong dan agresi militer Belanda yang terus mengancam, ia membuat gebrakan bersejarah dengan menerbitkan Oeang Republik Indonesia atau yang disingkat ORI pada Oktober 1946. Tak hanya itu, tanda tangannya yang tertera pada setiap lembar uang pertama itu bukan hanya sekedar legalitas, namun sebuah proklamasi bahwa Indonesia adalah negara yang mandiri secara ekonomi dan memiliki martabat di mata dunia.
Pengabdian A.A Maramis tidak berhenti di situ, ia melanjutkan baktinya sebagai diplomat yang mewakili Indonesia di berbagai negara, termasuk Filipina, Jerman Barat, dan Uni Soviet. Setelah puluhan tahun mengabdi di luar negeri, ia kembali ke Indonesia pada tahun 1976 dan wafat setahun kemudian pada tahun 1977. Atas jasa-jasanya yang luar biasa, terutama dalam meletakkan dasar ideologi dan ekonomi negara, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2019. Warisan Maramis hidup abadi dalam Pancasila yang mempersatukan dan dalam setiap transaksi Rupiah yang menjadi simbol kedaulatan bangsa.
REFERENSI
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). (2023). Alexander Andries Maramis: Pahlawan Nasional dari Minahasa Peletak Dasar Ekonomi Negara. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-manado/baca-artikel/16349/Alexander-Andries-Maramis-Pahlawan-Nasional-dari-Minahasa-Peletak-Dasar-Ekonomi-Negara.html
Kompas.com. (2021). Alexander Andries Maramis: Peran dan Perjuangannya. https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/140000679/alexander-andries-maramis--peran-dan-perjuangannya
Detik.com. (2019). Profil AA Maramis, Perumus Piagam Jakarta yang Jadi Pahlawan Nasional. https://news.detik.com/berita/d-4777278/profil-aa-maramis-perumus-piagam-jakarta-yang-jadi-pahlawan-nasional
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI