Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Malaysia Masters 2018, Uji Mental "Second Lead" Ganda Putra Selamatkan Wajah Indonesia

21 Januari 2018   19:09 Diperbarui: 21 Januari 2018   19:19 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di game  kedua, interval pertama pun sudah tertinggal. Kondisi masih sama, Fajar/Rian bahka saling melakukan kesalahan. Melanjutkan ke interval, nampak sudah tak ada harapan bagi mereka untuk memenangi laga karena tertinggal 13-18. Namun, tidak. Perjuangan tidak sampai disitu. Uji mental pertama mereka adalah mampu bermain konsisten dan konsentrasi hingga meraih 5 angka beruntun dan menyamakan kedudukan. 18-18. Namun sayang, sudah berada di ujung game, Goh/Tan menyamakan kedudukan kembali menjadi 20-20.

Uji mental kedua bagi Fajar/Rian adalah melakoni 4x deuce dengan 2x meraih match point terlebih dahulu. Di skor 22-22, pengamatan cermat Rian akhirnya kembali meraih match poit ditutup oleh kesalahan dari pasangan Malaysia. Asa masih berlanjut. Mereka tetap fokus meskipun terdengar gemuruh teriakan dukungan suporter lawan.

Dan akhirnya di game ketiga, pasangan Indonesia makin menunjukkan klimaksnya. Menjaga selisih poin 5-7 angka, sejak game ketiga dimulai, skor 21-15 resmi mengantarkan Fajar/Rian meraih gelar tertinggi sepanjang sejarah karir mereka. Ini adalah gelar pertama di tahun 2018 yang hampir setara "super series". Raut bahagia tak terbendung dan langsung memeluk sang pelatih naga api, Herry IP. Fajar/Rian benar-benar membalikkan keadaan atas pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut. Mereka menyelamatkan Indonesia, khususnya di negeri jiran.

Fajar/Rian Kukuhkan Status Second Lead Ganda Putra

Dengan lolosnya Fajar/Rian di turnamen yang setara dengan Super Series ini, mengantarkan mereka keperingkat 11 BWF Double Men Players. Sebelumnya, mereka mnghuni peringkat 16 dunia. Kini, Fajar/Rian menjadi pelapis ganda putra Indonesia utama, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sedang menghuni peringkat satu dunia.

Meskipun mereka tidak dibawa ke ajang berikutnya, Kejuaraan Asia Beregu 2018 mendatang, setidaknya ini menjadi pembuktian bahwa mereka juga mampu membawa nama Indonesia di kancah dunia. Ganda putra Indonesia kembali meraih gelar, mengobati pahit di ajang Thailand Master  2018 pekan lalu. Wakil Indonesia di final ganda putra, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf yang harus puas di runner up setelah kalah dari tuan rumah, Thailand.

Kegagalan Wakil Lainnya dan Permain Impresif Ganda Campuran Baru yang Harus Terhenti

Indonesia sebenarnya berpeluang mengirim wakil di sektor tunggal putra dan ganda campuran. Namun sayang, ketiganya harus terhenti di babak perempat final dan semifinal. Tunggal putra menempatkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, sedangkan ganda campuran menempatkan Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja.

Ginting dan Jojo harus terhenti langkahnya oleh musuh mereka yang sama-sama dari Denmark. Anthony kalah dua set langsung dari Hans Kristian Vittinghus dengan skor 19-21 dan 16-21. Sedangkan Jonathan, harus mengakui kedudukan Viktor Axelsen yang berstatus rangking satu dunia namun dengan perlawanan sengit. Skor rubber game 15-21, 21-19 dan 12-21 memupus sirna harapan Jojo.

Sedangkan Hafiz/Gloria, Pasangan ganda campuran yang baru saja dipertemukan tahun lalu ini sedikit memukau di ajang Malaysia Master 2018 .

Sempat diragukan, Hafiz/Gloria menghentikan 2 unggulan di atas mereka. Pertama, di babak penyisihan kedua, Hafiz/Gloria mengalahkan unggulan ketujuh, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dari Hongkong dengan skor 21-17 dan 21-10. Lalu, di perempat final mereka membantai pasangan asal Korea Selatan, Seo Sung Jae/Kim Ha Na dengan skor 18-21, 21-15 dan 21-18. Permainan impressif mereka harus terhenti dengan pasangan yang tenagah on fire dari Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Skor 13-21 dan 16-21 menutup laga dan mengharuskan Indonesia untuk mengirim satu wakil saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun