Mohon tunggu...
Vika Chorianti
Vika Chorianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta buku, musik dan movie

Wedding Organizer yang sangat mencintai dunia tulis menulis dan membaca buku ;)

Selanjutnya

Tutup

Money

Wedding Session; Lets Talk About Mahar

8 Februari 2015   02:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahar atau mas kawin adalah sejumlah uang yang diberikan pengantin pria kepada pengantin wanita. Jumlah uangnya berdasarkan kesepakatan antara pengantin pria dan pengantin wanita. Nominal mahar ada yang berdasarkan tanggal pada saat akad nikah, namun ada pula yang memberikan nominal khusus atau pecahan mata uang asing. Ada pula yang memberikan mahar dalam bentuk logam mulia atau emas batangan.

Apapun mahar yang diberikan, hakekatnya tidak boleh terlalu memberatkan pihak pengantin laki2. Karena menurut pendapat beberapa ulama, ada yang menyampaikan bahwa uang mahar sejatinya adalah penanda dari kemampuan calon suami dalam memberikan nafkah kepada calon istri setiap bulannya. Sehingga mahar disarankan tidak boleh terlalu sedikit juga tidak boleh terlalu banyak.

Pada masa lalu, ketika seni menghias mahar belum berkembang sedemikian pesat seperti saat sekarang, mahar biasanya hanya diberikan kepada pengantin wanita dalam amplop, atau paling bagus dalam wadah kotak. Namun seiring dengan perkembangan jaman, seni membuat mahar kini menjadi sebuah trend tersendiri. Stylenya sudah berubah. Sekarang banyak pengantin yang malu jika pada saat ijab kabul maharnya tidak tampak cantik, unik, menarik dan asik ;)

Pada foto2yang saya tampilkan ini saya ingin menunjukkan betapa uang mahar bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambar yang bagus. Untuk persoalan penggunaan uang maharnya memang masing2calon pengantin memiliki keyakinan yang berbeda-beda.

Ada yang beranggapan bahwa uang mahar harus dibelanjakan oleh pengantin wanita. Maka jika saya berhadapan dengan customer seperti itu saya akan menyarankan pembuatan mahar menggunakan uang mainan. Namun ada yang beranggapan bahwa pembuatan mahar harus menggunakan uang asli karena mahar adalah simbol dari rumah tangga itu sendiri. Jika uang mahar yang digunakan adalah uang mainan, maka dikhawatirkan bahwa rumah tangganya akan dibuat mainan. Menghadapi customer seperti ini saya akan menyarankan penggunaan uang mahar memakai uang asli.

Mahar sendiri sepengetahuan saya terdiri dari 2 jenis. 3 dimensi dan 2 dimensi. 3 dimensi adalah mahar yang ditaruh dalam box kaca/acrylic sementara yang 2 dimensi biasanya dalam bentuk pigura dan ditempel di dinding. Sesuai namanya, mahar 3 dimensi memiliki ukuran panjang x lebar x tinggi. Sedangkan 2 dimensi memiliki ukuran hanya panjang x lebar saja.

Ukuran mahar juga beragam berdasarkan obyek gambar yang ingin ditampilkan. Untuk 3 dimensi rata2ukurannya adalah 30x40x30. Untuk ukuran itu, banyak model yang bisa masuk di dalamnya seperti model masjid atau kendaraan. Ukuran paling kecil biasanya adalah 30x30x25, biasanya hanya bisa digunakan untuk model bunga. Selebihnya ukuran custom biasanya menyesuaikan obyek. Bahkan ada yang sampai ukuran 40x50x35 (model masjid oman) atau ada yang berukuran 30x30x70 (model menara eiffel)

Untuk 2 dimensi juga hampir sama. Ukuran terkecil adalah 20x20 (mahar model scrapbook mini). Rata2ukurannya adalah 30x40. Untuk ukuran besar biasanya 40x50. Ada ukuran yang sangat luar biasa juga, 1.5 meter x 1.5 meter khusus untuk model mahar sketsa wajah koin (seperti mahar milik Oki Setiana Dewi dan Ory Vitrio)

Masing2memiliki peminatnya sendiri2. Bagi penyuka sesuatu yang besar, dan bisa dijadikan pajangan juga di ruang tamu, biasanya mereka akan memilih mahar 3 dimensi. Namun ada juga yang merasa nyaman jika mahar bisa digantung dikamar tidur agar bisa dilihat selalu pada saat bangun dan akan tidur.

Saya memiliki berbagai macam customer yang unik. Pernah ada yang memesan mahar masjid 3 dimensi. Karena cintanya dengan model masjid ini, dia bahkan rela untuk membuat lemari khusus yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran mahar, agar bisa ditaruh di ruang tamu. Ada juga yang karena kecintaannya pada sepeda gunung, minta dibuatkan mahar 2 dimensi model sepeda beserta gunungnya.

Konsumen memang beragam. Namun sebisa mungkin saya berusaha untuk mewujudkan mimpi2mereka karena saya menyadari, pernikahan adalah momen seumur hidup. Sehingga mereka menginginkan sesuatu yang terbaik, untuk maharnya sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun