Sekolah bukan hanya tempat belajar pelajaran, tetapi juga tempat membentuk kepribadian. Salah satu cara penting untuk mengembangkan karakter dan kepemimpinan siswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar kelas, mengasah tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin. Melalui kegiatan seperti Pramuka, PMR, Paskibra, atau klub seni, siswa dilatih untuk memimpin, berkomunikasi, serta bekerja sama dengan orang lain.
 Setiap kegiatan memiliki struktur dan aturan yang melatih siswa mengenal organisasi, mengambil keputusan, serta menghargai perbedaan pendapat. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial tumbuh melalui proses itu.
Dalam perspektif kelompok sosial, ekstrakurikuler termasuk kelompok formal dan sekunder. Disebut formal karena memiliki struktur organisasi, aturan, dan tujuan yang jelas. Sedangkan disebut sekunder karena hubungan antar anggotanya bersifat fungsional --- mereka bekerja sama demi mencapai tujuan bersama, bukan semata karena kedekatan pribadi.
Melalui kelompok ini, siswa belajar memahami peran sosial, saling menghargai, dan bekerja dalam sistem yang teratur. Nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial tumbuh dari proses kebersamaan di kelompok tersebut.
Walau terkadang terkendala waktu atau fasilitas, ekstrakurikuler tetap menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter. Dengan aktif mengikuti kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi pintar secara akademik, tetapi juga berjiwa pemimpin dan berkarakter kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI