Fenomena Gen Z takut kerja ternyata masalah nasional ya. Saya melihat dibeberapa video TikTok dan membaca banyak komentar gen Z terkait ini. Dan saya piker-pikir lagi, ya benar, sebagai gen Z saya mengakuinya.
Saya juga selalu merasa takut saat dihadapkan dengan interview kerja. Bahkan saat kuliah, berhadapan dengan wawancara beasiswa dan lain-lain juga saya nervous parah.
Namun takut interview bukan berarti nggak dilakuka ya. Dari pengalaman pribadi, kalua saya mengikuti ketautan tersebut, maka saya tidak akan bisa sampai di posisi saya sekarang.
Takut Interview Kerja Bukan Fenomena Baru
Fenomena ketakutan Gen Z terhadap interview kerja bukanlah hal yang baru. Bahkan, generasi sebelumnya pun merasakannya. Bedanya, ketakutan ini sekarang jadi lebih terlihat karena ramai dibicarakan di media sosial.
Orang-orang mulai berbagi pengalaman mereka tentang wawancara kerja yang menegangkan, dan itu membuat banyak orang merasa mereka tidak sendirian. Namun, saya percaya, ketakutan itu bisa diatasi dengan latihan dan persiapan yang matang.
Saya sendiri, sebagai bagian dari Gen Z, dulu merasa sangat takut menghadapi wawancara kerja. Rasanya seperti ada beban yang berat di pundak, ditambah dengan pikiran bahwa saya harus tampil sempurna di depan pewawancara.
Pada awalnya, saya merasa cemas dan grogi setiap kali menghadapi interview. Semua pertanyaan yang muncul di kepala saya tampak rumit dan menakutkan. Tapi seiring waktu, saya menyadari bahwa kunci untuk mengatasi rasa takut itu adalah dengan berlatih terlebih dahulu. Persiapan sebelum interview sangat penting agar kita tidak hanya mengandalkan keberuntungan semata.
Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat interview. Saya melatih diri dengan cara berbicara di depan cermin atau merekamnya dengan kamera Hp kemudian menonton bagaimana performa saya.
Dengan cara ini, saya merasa lebih percaya diri dan tidak terlalu cemas ketika harus menjawab pertanyaan sebenarnya. Latihan membuat saya lebih familiar dengan situasi interview dan membantu meredakan rasa takut.
Selain itu, saya juga belajar untuk mengenal diri sendiri lebih baik. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri adalah salah satu hal yang sangat membantu saat menjawab pertanyaan tentang motivasi atau pengalaman. Ketika saya bisa dengan jelas menggambarkan diri saya, rasa percaya diri pun mulai tumbuh. Hal ini terbukti sangat membantu dalam interview, karena pewawancara akan lebih menghargai kejujuran dan keterbukaan.