Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pangeran Muan Jadi Tambahan Bahan Emosinya Ratu, Kenapa?

15 November 2022   13:11 Diperbarui: 15 November 2022   13:19 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/hs_kim_95

Penonton drama Under The Queen's Umbrella pasti salfok juga sama pangeran Muan kan? Pangeran yang satu ini kalau sudah mode serius juga auranya langsung keluar.

Namun karakter pangeran Muan memang diciptakan sedikit lawak agar tidak menyaingi aura pangeran Seongnam. Secara pangeran Seongnam memang bintangnya drama jadi kelihatan dia yang paling cool.

Dalam urusan tahta, pangeran Muan juga tidak begitu berambisi. Dia ikut ujian, kompetisi, dan segala macam hanya demi bakti pada ibunya. Yang mana bunda ratu memang berharao pada putra-putranya untuk setidaknya berusaha.

Ambisi terbesar pangeran Muan adalah menikah. Sejak awal dia yang paling semngat kalau sudah menyangkut topik pernikahan.

Lalu mengapa pangeran Muan yang polos bisa menjadi bahan emosinya ratu?

Jadi, pangeran Muan sdah jatuh cinta sejak dalam kandungan dengan gadis betnama Cho wol. Namun sayangnya mereka tidak bisa bersama meski saling mencintai.

Belum dijelaskan karena apa mereka terhalang bersama. Namun melihat dari episode 10 kemarin ada poin yang membuat ratu tidak bisa merestui. Saat ditanya oleh ratu, pangeran Muan bilang ingin menjadikan Cho wol sebagai selirnya. 

Nah, secara kan pangeran Muan belum menikah. Kenapa tahapan hubungannya sudah sampai perseliran. Jika dia memang mencintai Cho wol, mengapa tidak dijadikan istri pertama?

Kan bunda ratu jadi gemes sama kelakuan anaknya. Mana pangeran Muan malah tidur dengan Cho wol dalam masa kompetisi. Ratu yang melihatnya secara langsung auto marah dan menyuruh pangeran Muan mengambil papan namanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun