Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pahami Penanganan Dismenorea Saat Menstruasi

17 Desember 2021   17:10 Diperbarui: 17 Desember 2021   17:18 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/emmena_balatif

Menstruasi adalah siklus bulanan perempuan yang normalnya terjadi satu kali dalam sebulan. Namun untuk yang memiliki siklus pendek, bisa juga terjadi dua kali dalam sebulan.

Pada saat menstruasi dismenorea adalah yang paling umum dikeluhkan oleh perempuan. Dismenorea sendiri adalah nyeri yang sering dirasakan perempuan pada saat menstruasi. Tingkatan nyeri pada dismenorea juga beragam. Ada yang sekedar nyeri ringan biasa, dan ada juga nyeri yang teramat menyiksa.

Meski tidak selalu terasa menyakitkan, namun nyeri haid ini tidak bisa dianggap sepele. Karena terkadang nyeri ini datang tiba-tiba tanpa prediksi. Bahkan yang biasanya tidak merasakan nyeri juga bisa tiba-tiba merasakan nyeri yang luar biasa.

Saat mengalami dismenorea, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan sakitnya. Diantara penanganannya adalah sebagai berikut :

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri haid


Mengonsumsi obat pereda nyeri adalah cara instan yang umum dilakukan oleh perempuan yang mengalami dismenorea. Obat-obatan anti nyeri yang mngandung ibuprofen, asamefenamat, dan paracetamol adalah yang umum digunakan. Atau juga dapat mengonsumsi merek khusus yang telah disediakan seperti feminax.

Selain obat-obatan kimia, obat herbal juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Contohnya seperti ekstrak kunyit yang telah dicampurkan dengan asam. Kemasan praktisnya dapat dijumpai dalam produk kiranti. Obat herbal jenis ini secara umum dinilai ampuh untuk mengurangi nyeri haid pada perempuan.

2. Mengompres dengan air hangat

Mengompres dengan air hangat juga cukup membantu. Caranya bisa dilakukan dengan menempelkan handuk hangat pada daerah yang terasa nyeri. Bisa juga dengan memasukkan air hangat kedalam botol. Kemudian cara aplikasi adalah dengan menempelkan botol berisi air hangat ke daerah nyeri.

Cara yang satu ini dapat menurunkan melancarkan sirkulasi darah dan juga menurunkan ketegangan otot saat menstruasi. Karena pada saat menstruasi terjadi konstraksi yang dapat meningkatkan nyeri.

3. Minum air putih yang cukup

Minum air putih dalam jumlah yang cukup memang terbukti membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi nyeri yang terjadi pada saat haid.

Pada saat haid, otot bagian perut akan mengalami konstraksi. Saat tubuh kita kekurangan cairan, atau katakanlah dehidrasi, maka otot rahim akan lebih keras dalam melakukan konstraksi. Hal inilah yang menyebabkan nyeri haid lebih berlipat.

Maka sangat disarankan untuk memperhatikan asupan air putih jika tidak ingin mengalami dismenorea yang menyiksa. Hal ini tentu saja harus dilakukan sebagai langkah pencegahan dan dilakukan sejak awal.

4. Olahraga teratur

Tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran, ternyata olahraga teratur dapat meminimalisir nyeri haid. Bahkan tidak hanya meminimalisir nyeri, namun juga bisa mengurangi gejala haid lainnya.

Selain itu olahraga juga dapat dilakukan saat nyeri terjadi. Tidak harus dengan olahraga yang berat, yang ringan saja sudah bisa membantu. Contohnya seperti berjalan-jalan atau melakukan gerakan yoga ringan.

Dengan olahraga, tubuh kita akan melepaskan hormon endorfin. Yang mana hormon endorfin ini dapat bermanfaat sebagai penghilang rasa sakit secara alami.

5. Menghindari kafein dan garam

Kandungan dalam makanan yang kita konsumsi juga harus diperhatikan karena ada beberapa yang justru memperparah rasa sakit. Oleh karena itu beberapa makanan sebaiknya dihindari agar nyeri yang dirasakan tidak begitu parah.

Diantara makanan yang harus dihindari adalah garam, atau lebih tepatnya makanan yang mengandung banyak garam. Karena garam dapat menyebabkan adanya penumpukan air dan endingnya perut akan terasa kembung.

Selain itu minuman atau makanan yang mengandung kafein sebaiknya juga dihindari. Contoh umumnya adalah kopi yang mengandung kafein.

Karena selain menyebabkan sakit kepala, ternyata kafein juga dapat memicu masalah pencernaan. Karena itulah pengonsumsi kafein biasanya mengeluhkan nyeri atau masalah seputar perut lainnya.

Selain itu, beberapa makanan lain seperti makanan pedas, daging merah, dan juga gula sebaiknya juga dihindari. Dengan ini maka nyeri haid dapat diminimalisir.

***

Demikian lima hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dismenorea. Yang jelas, setiap perempuan pasti akan mengalami yang namanya nyeri haid. Namun dengan penanganan yang tepat, nyeri haid ini tidak akan terasa begitu menyiksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun