Introvert adalah suatu tipe kepribadian yang mana pelakunya cenderung menarik diri. Dalam artian, dia lebih suka mengerjakan banyak hal sendirian dibandingkan harus dengan orang lain.
Introvert sendiri berbeda dengan pemalu. Karena pemalu adalah bagian dari sifat. Seorang yang pemalu sebagian besar tipe kepribadiannya introvert. Namun tidak semua introvert adalah pemalu.
Introvert tentu saja juga makhluk sosial. Hanya saja dia tidak nyaman jika berada diantara banyak orang. Dia akan lebih fokus jika mengerjakan sesuatu dalam suasana yang tenang dan sendirian.
Karena sikapnya yang lebih senang menarik diri inilah introvert biasanya menjadi sulit bergaul dengan orang lain. Hal ini karena seringnya mereka menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Sehingga mereka lebih banyak memahami tentang diri sendiri.
Meskipun terkadang mereka menginginkan interaksi dengan orang lain, namun seringkali mereka ingin cepat mengakhiri interaksi itu bahkan ketika baru dimulai. Ketidak nyamanan dalam interaksi ini bahkan bisa dimulai sejak pertemuan. Dimana mereka akan merasa canggung dan ingin cepat-cepat pergi.
Bagi mereka, kesendirian adala momen terbaik mereka, dimana mereka bisa melakukan banyak hal yang mereka suka. Mereka lebih senang melakukan sesuatu sendirian dibandingkan harus melakukannya besama orang lain.
Namun terkadang ada masa dimana mereka kesepian dengan hidup yang mereka jalani. Ada kalanya mereka menginginkan hidup membaur dengan orang lain. Apalagi jika mereka mulai mengamati ritme kehidupan pertemanan yang tampak asyik. Tentu saja mereka juga menginginkan sebuah hubungan pertemanan.
Dalam tahap ini, mereka perlu bekerja keras memutar pola pikir agar dapat bergaul dengan baik. Terkadang bahkan mereka harus mengatur strategi untuk bisa bertahan dalam waktu lama dalam sebuah perkumpulan.
Bagi mereka yang berkepribadian introvert, memulai interaksi bukanlah hal yang mudah. Pilihan kosakata yang mereka gunakan kadangkala kurang pas sehingga bisa jadi menyinggung atau menyakiti lawan bicaanya. Aslinya mereka ingin mengungkapkan kalimat terbaik yang bahkan sudah dipikirkan dengan penuh pertimbangan.
Atau terkadang mereka ingin mengatakan A, namun karena gugup mereka salah kosa kata menjadi B. Lebih parahnya lagi mereka justru tidak bisa mengatakan apa-apa dan unek-unek hanya bertahan dalam pikiran.
