Mohon tunggu...
Deva Ulia Sari
Deva Ulia Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keditakpastian Ekonomi akibat Konflik yang Terjadi antara Palestina dan Israel

29 November 2023   17:02 Diperbarui: 29 November 2023   17:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indeks ketidakpastian global pada kuartal ke II 2023 berada pada angka 30,70. Ini menunjukkan bahwa dunia masih harus berhadapan dengan tantangan besar yang mewajibkan setiap negara bersiap-siaga untuk menghadapi segala macam potensi volatilitas dari ketidakpastian tersebut. Setelah menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan konflik antara Rusia-Ukraina yang terjadi serentak pada tahun 2022 lalu, sekarang akan dihadapi pula ketidakpastian ekonomi yang terjadi akibat adanya konflik antara Palestina-Israel.

Konflik antara Palestina dan Israel sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Konflik ini memasuki babak baru pada 7 Oktober 2023 ketika kelompok Hamas menyerang konser yang diadakan Israel di perbatasan Gaza-Israel.  Sejak itu, serangan besar-besaran masih terus terjadi.  Konflik ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan melibatkan beberapa perang yang menentukan dinamika hubungan Israel-Palestina.

Dalam teori ekonomi, konflik dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik suatu negara. Konflik dapat menghambat investasi, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan biaya keamanan dan risiko politik.

Apa sih arti dari ketidakpastian ekonomi itu sendiri? Menurut John Maynard Keynes, ketidakpastian ekonomi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keynes menganggap bahwa ketidakpastian ekonomi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pengangguran. Oleh karena itu, Keynes mengusulkan beberapa cara untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi, antara lain:

* Intervensi pemerintah: Keynes percaya bahwa pemerintah harus terlibat dalam mengatur ekonomi untuk mengatasi ketidakpastian. Pemerintah dapat melakukan intervensi melalui kebijakan fiskal dan moneter, seperti stimulus fiskal dan pengeluaran pemerintah untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.

* Meningkatkan kepercayaan: Keynes menganggap bahwa kepercayaan konsumen dan produsen sangat penting dalam mengatasi ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah harus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang kebijakan ekonomi yang diambil.

* Meningkatkan stabilitas pasar: Keynes juga menganggap bahwa stabilitas pasar sangat penting dalam mengatasi ketidakpastian ekonomi. Pemerintah dapat meningkatkan stabilitas pasar dengan mengatur pasar dan menghindari fluktuasi yang terlalu besar.

* Meningkatkan keseimbangan antara tabungan dan investasi: Keynes menganggap bahwa ketidakseimbangan antara tabungan dan investasi dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah harus berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara tabungan dan investasi dengan mengatur kebijakan fiskal dan moneter.

Konflik antara Palestina dan Israel telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ketidakpastian ekonomi global dan regional. Berikut adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh konflik tersebut:

* Kenaikan harga energi; konflik Palestina-Israel dapat mempengaruhi harga minyak dunia, yang dapat mempengaruhi ekonomi global.

* Pelemahan nilai tukar mata uang; memicu investor beralih ke asset yang aman dan menekan nilai tukar mata uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun