Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Romantisme Berbentuk Pulau Gusung Sanggalau

5 Oktober 2016   00:43 Diperbarui: 5 Oktober 2016   12:21 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagianya berada di Gusung Sanggalau/ dethazyo

Dahulu akal pikiran dengan mudahnya membenarkan pernyataan bahwa kesempatan takkan datang untuk kali kedua. Seiring dengan berjalannya waktu, pikiran tersebut mulai terkikis dan menganggap jika pasar saja bisa diciptakan, maka senada dengan kesempatan, kita pula yang ciptakan.

Benar saja pernyataan dari Louis Pasteur (ilmuwan) yang beranggapan 'kesempatan lebih menyukai benak yang siap’. Atas dasar itu nuansa nostalgia membawa serta jiwa & raga kembali ke Pulau Gusung Sanggalau, sebuah pulau yang terbentuk saat air laut surut tak jauh dari Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Pada kunjungan pertama harapan berbuah janji mengunjungi pulau ini sempat diungkap dalam hati. Oleh bantuan dari sang pencipta, keinginan tersebut bisa segera terwujud. Tepat pada pukul 11 menjelang siang, speed boat yang akan membawa kami dari Pulau Derawan ke Pulau Gusung telah tersedia. Berbagai macam perlenggapan dokumentasi berupa beragam kamera (DSLR & action cam) guna mendokumentasikan kembali suasana pulau nan cantik tersebut telah memadati drybag bersama dengan lainnya.

Bersiap Berburu Gambar/ dethazyo
Bersiap Berburu Gambar/ dethazyo
Tak membutuhkan waktu lama, kiranya 15 menit, speed boat yang ditumpangi bersandar di bibir pantai pulau tersebut. Meski tanpa denyut-denyut kehidupan berupa aktivitas manusia, pohon kelapa dan tumbuhan lainnya, keindahan pulau yang hanya beralaskan pasir putih justru tampak menggoda ketika dikunjungi kembali.

Tanpa perlu memaksa turun, peserta trip yang kurang lebih berjumlah belasan, langsung bergegas guna mengabadikan jejak langkah di pulau tersebut. Ada yang berbahagia, ada yang bernostalgia. Ada yang menikmati, serta ada yang mengkaji.

Pulau Pelipur Lara

Jump and free/ dethazyo
Jump and free/ dethazyo
Rutinitas kadang kala menghadirkan stres sebagai bumbu dari kehidupan. Banyak orang pun merasa membutuhkan suntikan semangat baru dengan liburan guna meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam menggagas ide-ide kreatif.

Jika bertanya di mana tempatnya, ya di Gusung Sanggalau. Meski namanya mengandung unsur galau yang diartikan oleh banyak anak muda sebagai pikiran kacau tak karuan, sebenarnya hal tersebut tak ada hubungannya dengan pulau tersebut. Justru di sini tempat di mana pikiran yang tadinya tak karuan dengan masalah yang mengunung bisa diobati. Dengan kata lain sebagai tempat pelipur lara.

Mengabadikan pulau derawan dari kejauhan/ dethazyo
Mengabadikan pulau derawan dari kejauhan/ dethazyo
Sepanjang mata memandang hanya ada pasir putih, satu sisi menghadap lautan luas, sisi lainnya menghadap pulau Derawan yang kini mulai terlihat padat. Teriknya matahari siang hari menjadi salah satu keuntungan sehingga tak perlu repot-repot memainkan setting-an kamera dalam hal mengambil gambar.

Semilir ombak, pasir putih, serta angin sepoi-sepoi dapat dikatakan sebagai daya tariknya. Hal itulah yang mampu menghipnotis ragam otak yang mengunjungi. Kebebasan untuk melangkah sekaligus menuangkan kreativitas dalam berbagai macam ekspresi kebahagiaan melalui jepretan kamera yang nantinya siap dibagikan melalui socmed.

Pikiran yang tadinya berisi ragam masalah bisa sejenak terlupakan, apalagi ketika mengisi ritual mengunjungi pulau dengan selebrasi berenang di bibir pantai. Saat raga mulai menyatu dengan hangatnya air, di situlah ketenangan akan didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun